Laga putaran kedua Liga 1 Askab PSSI Kudus bertajuk Sukun U23 League antara Lawet FC bersua PS Putra Jaya harus berakhir imbang. Dengan capaian itu, tentu membuat tim sepak bola asal Desa Loram Wetan memperbesar pundi- pundi kemenangannya harus tertahan.
- Amankan Peluang Emas Perebutan Gelar Juara Sukun U23 League, PS Bacin Sukses Menggasak AMN FC
- Buktikan Keperkasaan di Derby Loram, Lawet FC Kandaskan Persilo di Sukun U23 League
- Dibayangi Ketat PSB Bacin, PS Klumpit Tak Tergoyahkan di Puncak Klasemen Sukun U23 League
Baca Juga
Sebab tim tamu yakni PS Putra Jaya asal Desa Tanjungkarang sukses menahan ambisi Lawet FC, Minggu (11/8). Bermain di Lapangan Kongsi Desa Loram Wetan, kedua tim berakhir dengan skor imbang 2-2 (1-1).
Lawet FC membuka kemenangan lebih dulu melalui tendangan M Regzi pada menit ke-18. Lagi-lagi Regzi kembali menggandakan gol tambahan di menit-55.
Meski tertinggal 2-0, namun tak membuat daya gedor PS Putra Jaya melemah. Justru PS Putra Jaya menampilkan permainan ngotot dan bertahan untuk mengimbangi serangan tim Lawet FC.
Skuad binaan pelatih Subchan ini di luar prediksi ternyata mampu mengekar ketertinggalan. Terbukti dua gol dihasilkan pada menit ke-33 melalui sepakan Renaldy Yusuf dan Ilyas Zaidan di menit ke-52.
Hasil pertandingan yang berakhir sama kuat, tentu saja membuat terkejut Lawet FC. Sebab dalam laga kandang itu, Lawet FC berambisi poin penuh dalam pertandingan yang berlangsung 2 x 40 menit yang dipimpin wasit Imam Handoko.
Dalam laga panas itu, wasit Imam Handoko terpaksa mengeluarkan empat kartu kuning. Yakni tiga kartu untuk pemain Lawet FC dijatuhkan kepada M Regzi, Sunaryo dan pemain pengganti Himawan. Sedang sebuah satu kartu kuning lainnya untuk Adi Saputra dari PS Putra Jaya.
Sementara itu, hasil imbang dalam pertandingan melawan PS Lawet direspon positif oleh Subchan sang pelatih PS Putra Jaya. Hasil tersebut sebagai raihan terbaik, usai timnya harus bongkar pasang dengan memasang 11 pemain baru.
Subhcan mengakui, anak asuhnya bermain kompak dan tenang. Selain itu, didukung dengan mental tanding para pemainnya cukup bagus.
“Kami harus kebobolan dua gol, karena para pemain sedikit terlena mengantisipasi tendangan Lawet FC dari luar kotak penalty,” ujar Subchan.
Lain halnya dengan Pelatih Lawet FC Noor Setiawan. Justru ia sangat menyayangkan anak asuhnya hanya mampu mendulang satu poin saja. Faktor penyebabnya karena pemainnya banyak mengalami cidera dan terkena akumulasi kartu kuning.
Dalam pertandingan lain di lapangan berbeda, tim Persigala Garung Lor yang baru saja terkena sanksi pengurangan nilai dan skor pertandingan oleh Komisi Disiplin PSSI Kudus, kembali bangkit dengan menjegal Persije Jekulo 3-1.
Gol Persigala disarangkan Ibnu Soim pada menit kesembilan, M Risqi menit ke-13 dan A Khaeroni menit ke-62. Namun Persije hanya berhasil memperkecil kekalahan melalui gol kapten tim Ramuwidias Iqbal menit ke-24.
Dengan sanksi yang harus diterimanya, Persigala FC dipaksa turun ke peringkat kelima pada klasemen sementara Sukun U23 League. Pemicunya karena Persigala menurunkan pemain tidak sah dalam tiga kali laga sebelumnya.
Sebagai sanksinya, dua kali kemenangan dibatalkan dan Persigala dinyatakan kalah WO (Walk Over) dengan pengurangan enam poin dan minus skor masing- masing 0-3 atas lawannya, sedang sekali kalah disesuaikan dengan hasil pertandingan.
Sedangkan pertandingan terakhir lainnya, Parkid FC Prambatan Kidul bertemu Persilo Loram Kulon berakhir skor imbang 2-2. Dua gol Parkid FC disarangkan M Riski Irawan menit kesembilan dan Chusen Febri menit ke-45. Namun ketertinggalan Persilo berhasil disamakan melalui dua gol tendangan Khoiruddin menit ke-27 dan Muh Fitrianto menit ke-72.
- Panaskan Mesin Politik Jelang Pilkada Jateng, Andika dan Hendi Solidkan Kader PDIP Kudus
- Lebih Yakin Dipimpin Hartopo-Mawahib, Relawan Kuda Putih Hadir Dukung Kemenangan di Pilkada Kudus
- Amankan Peluang Emas Perebutan Gelar Juara Sukun U23 League, PS Bacin Sukses Menggasak AMN FC