Pengungkapan kasus korupsi di Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, secara tidak langsung mengingatkan kembali memori terhadap kasus pembunuhan seorang ASN, bernama Paulus Iwan Boedi.
Iwan Boedi, diduga dibunuh karena berani mengungkap kasus korupsi di Pemkot Semarang, usai membuat laporan ke Polda Jawa Tengah atas inisiatifnya sendiri. Indikasi menguat setelah kasus ini seakan menghilang ditelan jaman begitu saja.
Informasi yang diperoleh RMOLJateng dari sumber terpercaya menyebut, sosok Iwan yang pemberani, sejatinya telah membuka tabir korupsi yang selama ini terjadi, namun tidak ada yang berani melaporkannya kepada pihak berwenang.
"Pak Iwan orang jujur dan beliau kemungkinan betul-betul tahu kasus korupsi yang terjadi," jelas sumber yang meminta namanya tak dipublikasikannya, Senin (12/8).
Karena itu, ia yakin dengan hadirnya KPK, ragam kasus korupsi yang terjadi di Pemkot Semarang akan terbuka. "Tersangkanya orang atas semua. Bisa sebenarnya kalau diselidiki kena semuanya sampai dinas-dinas. Ya, tapi KPK yang lebih tahu," terang dia lagi sembari menolak menjawab lebih detail pertanyaan RMOLJateng.
Seperti diketahui, jenazah Iwan Boedi dan sepeda motornya ditemukan hangus terbakar pada 8 September 2022. Iwan adalah seorang pegawai Badan Pendapatan Daerah Kota Semarang yang menjadi saksi dugaan kasus korupsi hibah tanah di Kota Semarang.
Iwan menghilang sejak Rabu (24/8/2022) dan di hari itu, ia terekam CCTV saat berada di Traffic Light AKPOL. Keberadaan Iwan tak diketahui sehari sebelum ia diundang Ditreskrimsus untuk diminta keterangan terkait kasus penyelewengan aset.
- Agustina Wilujeng Siap Putus Tradisi Pemkot Semarang
- Peningkatan Produksi Pangan Jadi Prioritas Pemkot Semarang
- Pemkot Semarang Apresiasi P3D Semar Cakep