Sumur Kering, 500 Warga Pucangan Kartasura Krisis Air Bersih

Memasuki bulan kemarau, warga kampung Kragilan, RW 15, Desa Pucangan, kecamatan Kartasura, Sukoharjo, mulai terdampak kekeringan. 


Sumur warga mulai kering mengakibatkan 186 KK atau sekira 500 lebih jiwa terancam krisis air bersih.

"Hampir dua bulan ini sumur warga mulai kering, untuk mencukupi air bersih kita beli air dan ngangsu (mencari air), sebagian warga membuat belik di pinggi sungai untuk mandi dan cuci," kata Sudarsono, ketua RW 15, Kamis (20/8/2020).

Sudarsono mengatakan, krisis air bersih ini kali kedua sejak berdiri proyek sumur air dalam PDAM Sukoharjo, yang ada di desa Kertonatan. Dimana jarak sumur dalam dengan kampung Kragilan hanya berbatasan sungai Larangan, kurang dari 100 meter. 

"Sejak ada sumur dalam PDAM, sumur warga jadi kering saat kemarau. Tahun lalu sudah kering belum ada solusinya beruntung segera hujan, tahun ini memang belum krisis tapi kalau tidak ada solusi kami kekurangan air bersih," tandas Sudarsono.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Desa Pucangan, Budiyono, pihaknya sudah pernah melakukan mediasi dengan PDAM, bahkan sempat melaporkan ke ESDM perwakilan Solo. 

"Sempat mediasi, bahkan ada solusi pembuatan bak penampung dan saluran pipa PDAM, tapi belum terlaksana." Kata Budiyono. 

Kali ini warga mendapat pendampingan dari Pawartos, Paguyuban Warga Ageng Kartasura, agar ada solusi bagi masyarakat terdampak krisis air bersih.

"Sejarahnya Kartasura tidak pernah kekeringan, setelah ada proyek PDAM ini warga sekitar sumurnya mengering dan mereka krisis air bersih. Kami akan dampingi warga agar mendapatkan solusi terbaik," kata Suradi Cokroismoyo, ketua bidang organisasi Pawartos. 

Diketahui proyek sumur dalam PDAM Sukoharjo dimulai pada 2018, proyek selesai pada 2019, saat mulai beroperasi berakibat sumur warga menjadi kering. Diduga air sumur warga tersedot pada sumur dalam tersebut. 

Ironisnya, proyek sumur PDAM terletak di desa Kertonatan, berbatasan dengan Kragilan Pucangan, namun tidak pernah ada ijin atau pembicaraan dengan warga Pucangan. Sampai akhirnya muncul masalah sumur kering.

Aksi dukungan pawartos diawali dengan bantuan air bersih sebanyak dua Tanki air sebanyak 12 ribu liter pada Kamis (20/8/2020).

Warga nampak antusias, sejak pagi sudah antri dengan membawa berbagai tempat penampungan air. 

"Bantuan air bersih akan kami lakukan berkala, sampai warga mendapat solusi," tandas Suradi.