Sungai Bengawan Solo Siaga Banjir, 9 Desa Di Sukoharjo Terendam

Hujan deras yang melanda sejumlah wilayah di Solo Raya hingga Minggu (13/12) malam, membuat Sungai Bengawan Solo penuh. Akibatnya muncul luapan di desa-desa sekitar sungai.


Hujan deras yang melanda Semarang bagian atas, mulai dari Ungaran, Tembalang dan Gunungpati membuat sungai yang mengalir dari Ungaran dan tembalang meluap.

Akibatnya, 33 keluarga di perumahan Dinar Indah Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang mengalami kebanjiran setinggi pinggang orang dewasa.

Camat Tembalang, Kusrin menjelaskan kronologi banjir terjadi akibat hujan deras di daerah Ungaran yang membuat sungai yang mengalir di Kelurahan Meteseh meluap.

Di lain sisi, Bronjong atau pondasi batu yang disusun menggunakan kawat baja, dinilai Kusrin kurang tinggi sehingga saat sungai meluap, air meluber hingga masuk ke perumahan Dinar Indah.

"Tadi saya berkoordinasi dengan Dinas PU (Kota Semarang) untuk meminta meninggikan bronjong itu mas," ujar Kusrin, Minggu (17/1) malam.

Pihaknya juga menyampaikan sudah ada bantuan dari Wakil Wali Kota Semarang, Herviarita G. Rahayu, yakni sejumlah nasi bungkus dan dapur umum.

"Tadi bu wakil (Wali Kota Semarang) sudah membantu nasi bungkus dan dapur umum," jelas Kusrin.

Kusrin sendiri mengatakan ada 33 keluarga yang menjadi korban dalam meluapnya air ini. Namun saat dihubungi dia mengatakan mereka sudah mulai membersihkan rumah dan besok pagi, Senin (18/1/2021) akan ada bantuan kebersihan dari BPBD Kota Semarang.

"Alhamdulillah air sudah surut dan sekarang warga sudah mulai bersih-bersih rumah, Insya Allah besok pagi BPBD turun membantu," paparnya.

Dihubungi terpisah, Rudiyanto, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang mengatakan tidak ada korban jiwa dalam banjir kali ini.

BPBD telah berkoordinasi dengan Dinas Pemadam Kebakaran untuk membantu membersihkan puing-puing banjir di lokasi.

"Besok kita bersama pemadam kebakaran akan membantu warga bersih-bersih," pungkasnya.