Tahun 2020, Pemkot Semarang Siapkan 5 Titik Destinasi Kuliner Baru

Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di Kota Semarang, Tahun 2020 Pemkot akan menyiapkan destinasi wisata kuliner baru.


Hal tersebut disampaikan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi kepada media beberapa waktu lalu. Salah satu yang akan dibuka bulan Januari 2020 yakni di wisata kuliner di Jalan Depok.

"Tanggal 24 Januari 2020, Jalan Depok rencana akan diresmikan sebagai salah satu jujugan wisatawan dalam wisata kuliner, ini  untuk melengkapi beberapa ruas jalan yang sudah sangat terkenal sejak dulu seperti Semawis," ujarnya.

Setelah Jalan Depok, wisata kuliner akan dikembangkan lagi ke jalan Veteran, jalan Singosari dan lainnya.

"Tahun ini kita persiapan 5 titik untuk spot kuliner yang ada di Kota Semarang," tambahnya.

Lebih lanjut Hendi, panggilan akrab Wali Kota mengatakan untuk konsep, pihaknya akan melibatkan teman-teman PKL atau warung-warung yang berjualan makanan disekitar, kemudian ditambah beberapa produk-produk makanan yang ngetop seperti soto, tahu pong dan lain-lain.

"Model sekarang kan milenial-milenial suka makanan-makanan seperti food track. Jadi nanti akan 15 tenda dan 9 food track yang berjejer di sepanjang ruas jalan Depok," tandasnya.

Menurut orang nomor satu di Kota Semarang ini, kuliner akan buka setiap hari mulai pukul 18.00 WIB hingga 01.00 WIB.

"Meski ada kuliner, jalan Depok tidak akan ditutup, karena di jalan Depok ada 5 lajur, maka ada dua lajur yang dipergunakan untuk lalu lintas. Tenda bongkar pasang, harapan saya, malam itu selesai langsung harus bersih, kemudian besoknya menjelang buka mereka menata lagi sampai jam tutup kuliner bongkar lagi," tandasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menegaskan, didalam pengembangan pariwisata itu banyak hal yang harus dilakukan termasuk dukungan masyarakat.

Selain itu Kota Semarang saat ini memiliki aksesbilitas yang bagus, orang bisa naik pesawat, naik kapal atau naik kereta, naik bus dan kendaraan pribadi masuk tol kemudian masuk Kota Semarang.

"Setelah aksesbilitasnya ok, maka tahap selanjutnya Kota Semarang harus memberikan kesan, Kota Semarang ada event apa, ada atraktif apa, ada destinasi yang menarik buat mereka sehingga mereka akan jalan-jalan, misal Lawang Sewu bagus mereka foto-foto, Kota Lama bagus mereka foto-foto," terangnya.

"Apakah hanya itu ? Tentunya tidak, setelah jalan-jalan mereka lapar juga, maka mereka akan mencari restaurant, mencari warung yang enak, itulah yang akan mereka ceritakan kepada yang lain sehingga pariwisata akan berkembang," pungkasnya.