Tak Ada Pos Penyekatan, Petugas Ketatkan Pengawasan Dalam Kota

Pemerintah Kota Semarang tidak akan melakukan penyekatan pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 (Nataru) kali ini, seperti yang dilakukan pada libur Lebaran kemarin. Meski demikian, akan ada pengetatan pengawasan kendaraan yang masuk ke dalam Kota Semarang pada momen libur Nataru.


Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan mengatakan setelah apel siaga bersama Polrestabes Kamis (23/12) kemarin, petugas gabungan dari Dishub dan Polrestabes akan mendirikan posko terpadu. Setiap pos terpadu nantinya akan ada minimal 13 orang petugas yang berjaga, sementara posko yang lebih besar akan dijaga hingga 30 petugas gabungan.

"Lalu yang stasioner di dalam kota ada 25 orang nanti akan menyebar jadi bergerak terus didukung dengan mobil derek dan mobil patroli nantinya akan menyambangi daerah-daerah yang sudah kita petakan terjadi penumpukan atau kepadatan di situ misalnya kawasan oleh-oleh, kawasan wisata," kata Danang kepada RMOLJateng, Jumat (24/12).

Nantinya tidak hanya pemeriksaan kendaraan yang masuk ke Kota Semarang, tapi juga akan ada pengambilan random sampling yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang di posko.

"Hanya akan ada pengetatan pengawasan di dalam Kota, dan kami juga nanti akan terus melakukan edukasi protokol kesehatan kepada masyarakat," ungkapnya.

Selain edukasi langsung melalui posko terpadu, himbauan penerapan protokol kesehatan juga dilakukan melalui media sosial. "Setiap persimpangan kalau ada ATCS kita berikan running teks maupun melalui pengeras suara," imbuhnya.

Danang menyebutkan bagi kendaraan dengan plat nomor luar kota yang akan masuk ke Semarang dipastikan harus sudah vaksin lengkap sebanyak dua kali. Hal ini ditunjukkan dengan kartu vaksin atau melalui aplikasi PeduliLindungi. Sementara pengguna transportasi umum seperti kereta, pesawat dan bus harus menunjukkan hasil swab negatif Covid-19.

"Kalau posko perbatasan nanti akan ada random sampling bagi yang akan masuk Semarang," tuturnya.