Ratusan petugas tanggap darurat prasarana dikerahkan PT Kereta Api Indonesia untuk mempercepat proses perbaikan jalur kereta api jalur hulu di kilometer 32+6/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan, Minggu, (9/3).
- Perjalanan Panjang Kereta Api Indonesia Dibedah dalam Kuliah Pakar di UNS
- Pejalan Kaki di Grobogan Tewas Tertemper KA Argo Bromo Anggrek
- Ketepatan Waktu (OTP) Kereta Api, Masih Jadi Prioritas Masyarakat
Baca Juga
Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, menyampaikan bahwa jalur tersebut selesai diperbaiki pada pukul 11.44 WIB.
“Alhamdulillah, jalur sudah dapat dilalui kereta api dengan kecepatan terbatas. Kereta pertama yang melintas adalah KA Barang Peti Kemas No. 2529 relasi Surabaya–Jakarta pada pukul 12.08 WIB, diikuti oleh KA No. 1 Argo Bromo Anggrek pada pukul 12.48 WIB,” ujarnya.
Dengan kembali beroperasinya jalur ini, perjalanan kereta api yang sebelumnya dialihkan kini dapat dilalui.
"Meski sudah bisa dilewati, KAI akan terus melakukan perbaikan dan normalisasi di titik-titik terdampak agar jalur dapat dilalui dengan kecepatan normal," imbuhnya.
KAI berkomitmen untuk mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan. Seluruh jajaran terus bekerja maksimal untuk memulihkan operasional perjalanan kereta api sepenuhnya.
Dikatakan, beberapa perjalanan kereta api sempat alami pengalihan rute Brumbung–Gundih–Gambringan antara lain, KA 261 Blora Jaya, KA 99 Harina, KA 263 Ambarawa Ekspres, KA 39 Sembrani, dan KA 266 Ambarawa Ekspres.
Sementara kereta yang membatalkan penunmpang yakni KA 496 dan KA 495 Kedung Sepur.
KAI pun mengembalikan bea tiket hingga 100% bagi pelanggan yang terdampak. Pembatalan tiket dapat dilakukan hingga tujuh hari setelah jadwal keberangkatan yang tertera.
"KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan akibat keterlambatan maupun pembatalan perjalanan. Kami terus berupaya maksimal agar operasional kembali normal secepatnya," tutup Franoto.
- Wali Kota Tegal : Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan Harus Jadi Super Prioritas
- Lindungi Situs Kuno, Banjarnegara dan Kemenkumham Bahas Raperda Cagar Budaya
- Divonis 15 Tahun Atas Kasus Pencabulan Anak, Kuasa Hukum R Berencana Banding
