Pada masa Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (SMP) penyandang disabilitas juga mengikuti ujian.
- Disdik Salatiga Segera Terapkan Kurikulum Lokal Gastronomi
- Pemkot Pekalongan Dorong Implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Dalam Kolaborasi Guru Dan Orang Tua
- Mengintip Kesiapan Sekolah Rakyat (SR)
Baca Juga
Namun demikian, tidak semua dari mereka bisa mengikuti secara umum seperti siswa lainnya.
Ketua panitia Ujian Nasional SLB YPAC Semarang, Sumarni mengatakan, tidak semua siswa dapat mengikuti Ujian Nasional berbasis Kertas dan Pensil (UNKP).
Ia menyebut, siswa penyandang disabilitas memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Sehingga, tidak bisa semua diikutkan UNKP. Kata dia terdapat 2 siswa SLB-D tuna daksa, yang ikut UNKP.
"Yang tuna daksa tingkat sedang atau SLB-D1 ada 7 siswa yang hanya ikut ujian sekolah. Ada yang tidak bisa membaca menulis sehingga harus dibantu saat mengerjakan," katanya, Selasa (23/4).
Sumarni menjelaskan, SLB-D1 ujiannya lebih mudah karena yang membuat gurunya. Sedangkan, UNKP dibuat oleh pemerintah.
Kemudian, lanjutnya untuk yang bisa mengikuti UNKP, ia mengungkapkan tetap membantu siswa dalam mengisi Lembar Jawab Jawaban Komputer (LJK).
"Mungkin kalau ada yang kurang tebal pengawas menebalkan saja. Sementara berjalan lancar," ungkapnya.
UNKP untuk penyandang disabilitas mendapatkan jadwal ujian sama dengan SMP/MTs Umum.
"Jadwalnya sama dari tanggal 22 sampai 26 April. Hari pertama Bahasa Indonesia, lalu Matematika, IPA, dan terakhir nanti Bahasa Inggris. Hari ini matematika," jelasnya.
- Unjuk Gigi di Tingkat Dunia, UMK Jalin Kemitraan Gandeng Hatyai University Thailand
- Polemik PIP PDI-P Disoal Partai Gerindra, Kadis Pendidikan Salatiga : Posisi Kami Netral, Tidak Ikut Politik
- Unsoed Siapkan Pembelajaran Tatap Muka