Tanggapi Bentrokan, Ketua NU Solo : Kita Semua Saudara, Jaga Ukwah Islamiyah

Menanggapi aksi yang nyaris  memancing kericuhan di seputaran kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Solo di Jalan Honggowongso Jumat (6/12) sore tadi.


Ketua PCNU, Mashuri meminta kepada semua pihak agar bisa menahan diri agar permasalahan yang terjadi tidak berkepanjangan. 

"Hanya salah paham, dan saat  itu saya bersama Ketua PCNU Wonogiri dan ketua PCNU Karanganyar berada di garis depan untuk menenangkan massa baik dari NU maupun dari mereka," jelasnya saat dihubungi  RMOLJateng melalui telepon selulernya, Jumat (6/12) malam.

Menurut Mashuri, sebelum ada aksi tersebut pihaknya sudah berkomunikasi dan meminta  sebaiknya tidak usah menggelar aksi. Namun dari pihak mereka tetap mengadakan aksi. Namun meski begitu pihaknya meminta agar massa tidak melewati kantor PCNU.

"Hingga akhirnya nyaris terjadi bentrokan. Dan saya tegaskan tidak ada kantor NU diserang," tegasnya.

Setelah massa dari kedua belah pihak tenang, akhirnya terjadi kesepakatan yang  diambil kedua belah pihak dengan disaksikan Wakapolres Solo, AKBP Iwan Saktiadi.  Dimana intinya semua harus mengedepankan ukwah Islamiyyah sesama umat Muslim.

"Sudahlah mulai sekarang masing-masing  harus menahan diri. Kita semua bersaudara. Jangan ada aksi lagi. Kita malu sebagai umat Islam saling hujat. Mereka semua saudara kami. Sudah seharusnya kita junjung tinggi Ukwah Islamiyah kita," lanjutnya.

Terpisah perwakilan dari Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) Endro Sudarsono, mengaku sudah meminta peserta demo agar  pulang dengan tertib. Dan diminta agar tidak melewati depan  kantor PCNU. Dan pihaknya juga tidak mengetahui dari mana massa tersebut.

"Aksi sengaja digelar  di depan Polresta Surakarta untuk menghindari gesekan dengan kelompok lain. Namun kami juga sangat sesalkan kejadian tersebut," paparnya.