Tiga paket pembangunan tanggul pengendalian banjir dan rob di kota dan Kabupaten Pekalongan menunjukkan progres positif.
- Pj Bupati Magelang: ASN Harus Selalu Jaga Amanah
- Berikut Proyek Unggulan Sukoharjo 2025
- Tok! Sidang Paripurna DPRD Tetapkan Ischak-Kholid Sebagai Bupati Dan Wakil Bupati Tegal
Baca Juga
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Jateng, Peni Rahayu, mengatakan Jika di rata-rata, per 23 Juni 2019, progres fisik mencapai 62,9% dari target 52,3%. Melihat capaian itu, lanjut Peni, proyek dari pemerintah pusat ini diyakini selesai sesuai target yakni Desember 2019.
Peni menerangkan, pada pekerjaan Paket I tanggul dan Long Storage sepanjang 2,85 Km, normalisasi Sungai Mrican sepanjang 6 kilometer, pekerjaan parapet Sungai sepanjang 5,62 Km, serta rumah pompa mencapai progres 57,9 persen.
"Progres fisiknya Paket I ini mencapai 57,9 persen dari target 53,38 persen. Sementara untuk serapan keuangan mencapai 47,68 persen," kata Peni, Senin (1/7).
Selain itu, pada pekerjaan Paket II di Sungai Bremi dan Meduri dengan pekerjaan tanggul dan long storage 2,105 Km, normalisasi Sungai Bremi dan Sungai Meduri, pekerjaan parapet sungai 4,46 km, serta pekerjaan pompa dan rumah pompa Sengkaran dan rumah pompa di Bremi-Meduri. Realisasi Fisik mencapai 46,076% dari target 45,88%. Serapan keuangan mencapai 40,7%.
"Sementara untuk paket III meliputi pekerjaan tanggul dan long storage sepanjang 2,311 Km, pekerjaan pompa dan rumah pompa Pabean. Realisasi fisiknya mencapai 85,018% dari target 57,81%. Serapan keuangan 70,29%," paparnya.
Kata Peni, alokasi anggaran pembangunan berasal dari APBN 2017-2019. Untuk Paket I dengan nilai kontrak pekerjaan Rp 161,9 miliar dikerjakan oleh Bina Apta KSO, Paket II dengan kontrak pekerjaan Rp 193,046 miliar dikerjakan oleh PP-Sacna KSO, dan Paket III dengan kontrak pekerjaan Rp 127,5 miliar oleh Hutama Karya.
"Ketiga paket pekerjaan diteken pada 12 Desember 2017 dengan masa pelaksanaan 720 hari dan masa pemeliharaan 365 hari," ungkapnya.
Peni mengatakan dengan selesainya semua paket pekerjaan ini diharapkan persoalan rob dan banjir di Kota dan Kabupaten Pekalongan terselesaikan.
Di sisi lain, pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga fokus pada penanganan rob di Semarang Utara dan Kabupaten Demak dengan membangun jalan tol sekaligus sebagai tanggul laut.
- DSM Dorong Pemerintah Kabupaten Tegal Buat Aturan Turunan untuk Desa Inklusi
- Blora Siap Jadi Kabupaten Layak Anak
- Serapan Pupuk Bersubsidi Di Rembang Telah Mencapai 80%