Taruna Tingkat IV Akpol Selenggarakan Seminar Antisipasi Hoaks

Sebanyak 610 taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dan mahasiswa perguruan tinggi Jawa Tengah dan Yogyakarta deklarasi melawan hoaks menghadapi Pemilu 2019.


Deklarasi dilakukan di sela acara Seminar Antisipasi Hoax dalam Menghadapi Pesta Demokrasi 2019, bertempat di Gedung Serba Guna kompleks Akademi Kepolisian Kota Semarang, Rabu (6/2) siang

Gubernur Akpol, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyebutkan, hoaks menjadi tema yang tepat menjelang ajang demokrasi lima tahunan di Indonesia. Para peserta yang tergolong kaum milenial serta pemilih pemula hidup di era digital harus jernih melihat informasi yang beredar.

"Dampak dari cepatnya arus informasi adalah mudah tersebarnya berita bohong dan ujaran kebencian menggunakan media sosial. Para peserta harus memahami hal ini," terang Rycko.

Menurutnya, beredarnya berita hoaks di masyarakat memiliki dampak yang luar biasa. Dampak dari berita bohong tidak hanya merusak pemahaman seseorang atas suatu peristiwa, namun juga akan merusak sendi-sendi kehidupan nasional.

"Warga negara akan saling berhadapan antara satu dengan yang lainnya karena berita yang tidak benar. Proses demokrasi akan terganggu," ujarnya.

Ia menjelaskan, seminar nasional seperti ini rutin digelar setiap tahun oleh taruna tingkat empat Akpol. Tema yang diangkat dipilih sesuai isu teraktual dan dibutuhkan oleh masyarakat.

Dalma seminar ini menghadirkan beberapa pembicara seperti Dosen Utama Akpol Adi Nugroho, Ketua KPU Jateng Yulianto Sudrajat, Dir Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Albertus Rachmad Wibowo, dan Karo Multimedia Divhumas Polri Brigjen Pol Budi Setiawan.

Sementara itu, Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto yang hadir sebagai keynote speak mengatakan, semangat melawan hoaks yang didapat peserta dalam deklarasi dan seminar ini dapat ditularkan mahasiswa lain di kampus asalnya.

"Jangan sampai mereka tercerabut dari akar budaya sebagai bangsa Indonesia karena terpengaruh dunia siber yang sangat komplek," katanya.

Ia berharap, setelah digelarnya kegiatan ini taruna Akpol akan mampu menjalanakan manajerial dengan baik sebagai bekal kepemimpinan. Selain itu, taruna juga akan memiliki networking luas dari peserta yang hadir.