Anggota DPR Dede Indra Permana Minta Warga Batang Perangi Covid-19 dengan Cara Desa

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Dede Indra Permana Soediro, SH di balai Desa Boja, kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. RMOL Jateng
Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP Dede Indra Permana Soediro, SH di balai Desa Boja, kecamatan Tersono, Kabupaten Batang. RMOL Jateng

Perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sebagai upaya memerangi Covid-19 membuat lelah masyarakat, khususnya Kabupaten Batang.


"Meski lelah, saya harap masyarakat masih sabar dan sadar bahwa pandemi Covid-19 masih ada," kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Dede Indra Permana Soediro pada RMOL Jateng, Selasa (10/8).

Ia tidak ingin lagi mendengar kabar pasien tidak bisa masuk rumah sakit karena penuh.

Lalu juga, tidak ingin terus mendengar sirene mobil jenazah lalu lalang karena Covid-19 yang melonjak.

Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga meminta masyarakat menumbuhkan lagi rasa kekeluargaan dan gotong royong dalam kehidupan bertetangga.

Ia juga menyampaikan itu pada puluhan warga di balai desa Boja, kecamatan Tersono, kabupaten Batang pada 10 Juni 2021 lalu.

Dede menyebut bahwa rasa kekeluargaan dan gotong royong merupakan salah satu implementasi dari 4 pilar MPR RI.

Empat pilar adalah NKRI, Pancasila, UUD45, dan Bhinneka Tunggal Ika.

"Pada masa pandemi ini, saya yakin ciri khas masyarakat desa dengan rasa  kekeluargaan dan gotong royong masih kental di desa Boja adalah kunci memerangi Covid-19, nilai inilah yang patut ditiru," tutur anggota legislatif itu.

Ia meminta rasa kekeluargaan dan gotong royong diwujudkan dalam menekan laju pandemi Covid-19.

"Misalnya, membantu tetangga yang isolasi mandiri, mengingatkan tetangga yang tidak pakai masker, hingga saling mengingatkan untuk menerapkan prokes," tuturnya.

Dede tidak ingin rasa kekeluargaan dan gotong royong tergerus oleh perkembangan zaman.