Tawuran Antargeng Salah Sasaran, Warga Lewat Malah Kena Bacok

Seorang warga Batang menjadi korban salah sasaran aksi tawuran antargeng di jalan Mayjen Sutoyo Batang, Desa Denasri Wetan, Kecamatan Batang, Kabupaten batang. Pelaku pembacokan mengira korban yang bernama Lukman Hasan (33) adalah tim lawan.


" Saat pelaku ia ke arah batang ke timur, berpapasan dengan pengendara vixion. Dia merasa digeber dan balik kanan. Dia mencari sasaran dari geng antares itu.  Selanjutnya dari belakang, tersangka membacok pengendara vixion yang melintas tadi (dengan celurit)," kata Wakapolres Batang Kompol Raharja di Lobi Mapolres Batang, Selasa (21/2).

Bacokan itu mengenai punggung dan pinggang korban. Hingga membuat korban dibawa ke rumah sakit. Saat ini, kondisi korban masih menjalani rawat jalan.

Kompol Raharja menuturkan motif awal pelaku adalah tawuran dengan salah satu geng bernama Antares dari Batang. Pelaku mengira korban adalah bagian dari lawan atau dari geng antares.

Kronologi kejadian bermula pada 19 Februasi 2023 pukul 01:00 WIB. Tersangka Noval Arif (20) alias pontang bersama teman-temannya yang tergabung dalam geng pusat stres, dimintai bantuan teman dari Magelang.

"Awalnya dimintai bantuan oleh sekelompok temannya dari Magelang, bermaksud melakukan tawuran dengan geng antares di wilayah Batang," jelasnya.

Kemudian, tersangka bersama dengan teman temannya menuju batang menggunakan sepeda motor berboncengan.  Pada waktu itu juga membawa senjata jenis celurit.

Sesampainya di perempatan jalan Jalan Jenderal Sudirman batang, tepatnya di sekitar hutan HKR Rajawali, tersangka novel membagi tugas. Ada temannya yang bersiap di utara jalan dan selatan jalan.

"Ada yang tersangka patroli sampai alun alun tidak ditemukan yang dituju atau dimaksud akhirnya kembali Ke HKR," ujarnya.

Lalu, para pelaku menuju ke wilayah Denasri. Saar itulah ia berpapasan dengan korban yang mengendarai vixion.

Adapun pelaku yang diamankan yaitu noval arif alias pontang,  umur 20 tahun. Beralamat di Jl Mayjen Sutoyo, Rt 7 Rw 4, desa Warulor, Mecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Ada dua pelaku masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) yaitu Andri alias Gandrung umur 20 tahun. Lalu, seorang dari Magelang yang belum dikenali.

Identitas  korban adalah Lukman Hasan alias lambe (33), pekerjaan wiraswasta beralamat Dukuh Jlumptrit Rt 5 RW 7, Kelurahan Degayu, Pekalongan timur, Kota Pekalongan. Barang bukti yang diamankan antara lain celurit, sepeda motor hingga pakaian korban.

"Adapun barang bukti yang bisa kita amankan ya termasuk hape untuk komunikasi tantangan lawan ya mencari lawan di medsos," tuturnya.

Tersangka, Noval Arif (20) mengakui bergabung dalam geng bernama pusat stres. Anggota gengnya berkisar 30 orang dengan ketua bernama Diki.

Ia juga mengaku ikut saat kejadian pembacokan di Denasri, tapi tidak ikut membacok. Posisinya sebagai admin geng tapi bukan yang membuat janjian tawuran.

"Anak magelang ngebon anak Pekalongan (untuk tawuran dengan antares. Yang kontak sama anak Magelang teman saya Fadil. Lalu janjian tawuran di alun-alun, janjian lewat tiktok," ucapnya.

Noval mengaku tidak dibayar dalam aksi itu dan hanya mencari kesenangan saja. Untuk nama geng dari Magelang, ia mengaku tidak tahu.

Kasatreskrim Polres Batang AKP Andi Fajar menambahkan sudah lima orang yang dijadikan tersangka. Pihaknya memeriksa 13 orang sebelum menetapkan lima tersangka itu.

"Empat di antara tersangka masih di bawah umur," jelasnya.

Pasal yang disangkakan yaitu pasal 170 ayat 2,  KUHPidana dengan ancaman mencapai 7 tahun kurungan penjara.