Tawuran antardua kelompok pelajar di Jalan Raya Ampel - Simo, tepatnya Dusun Pereng Desa Kaliwungu, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang, mengakibatkan seorang siswa tewas di tempat.
- Pemuda Ini Tewas Setelah Nekat Lompat dari Lantai 6 Hotel Grand Candi Semarang
- Enam Kandang Sapi Di Pasarbanggi Rembang Ludes Terbakar
- Tragedi Karnaval Pemalang, Lima Pemuda Berkostum Shaun The Sheep Terbakar Saat Perayaan HUT RI
Baca Juga
Korban bernama AK (17) pelajar SMK N 1 Kaliwungu kelas 12 TKR 2, mengalami luka serius di sejumlah titik di tubuhnya.
Korban tergeletak mengenaskan masih mengenakan pakaian lengkap dengan jaket dan helm, korban dalam posisi tertelungkup kaki berlipat. Punggungnya mengeluarkan darah segar membanjiri tanah.
"Pemakaman korban hari ini. Setelah dilakulan otopsi di RS Bhayangkara jenasah almarhum langsung dibawa pulang, dan dimakamkan hari ini," kata
Kepala Desa Jetis, Ahmad Zaedi Saputra saat dikonfirmasi, Jum'at (1/9).
Sebelumnya, korban yang merupakan warga Dusun Sendang Desa Jetis Kecamatan Kaliwungu sempat dilarikan ke RS PKU Muhamadiyah, Boyolali. Namun, tak berselang lama nyawa korban tak dapat diselamatkan.
Ahmad pun membeberkan bagaimana tawuran mengerikan itu terjadi. Meski tidak mengetahui secara langsung, ia sangat prihatin atas peristiwa itu.
Kejadian pada Kamis (31/8/2023) malam sekira pukul 19.30 WIB. Dugaan sementara, tawuran antar sekolah sudah turun temurun oknum siswa SMK N 1 Kaliwungu sering terlibat tawuran dengan oknum siswa SMK Muhamadiyah 4 Boyolali.
"Saya dapat kabar ada tawuran dan korbannya warga saya, ditengah kegiatan bersih desa. Dapat kabar langsung menuju lokasi dan saya sendiri yang mengemudi ambulan," ungkapnya.
Menurut saksi dilokasi kejadian Sugimin (62), di depan halaman rumahnya terdengar suara ramai sekelompok pemuda berjumlah kurang lrbih 10 orang.
Selang beberapa saat terdengar suara seseorang minta tolong. Sugimin mencoba membuka pintu rumah terdapat seorang remaja tersungkur di halaman rumahnya dengan luka pada tubuhnya.
"Saat buka pintu, saya melihat tubuh korban sudah tersungkur dihalaman rumah. Saya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kaliwungu. Tidak menunggu lama anggota Polsek Kaliwungu datang ke lokasi kejadian," terangnya.
Sementara, Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra SIK. MM., saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya saat ini sedang melakukan penyelidikan akan kejadian ini.
"Kejadian terjadi sekitar pukul 19.30 Wib, di Ds. Kaliwungu Kec. Kaliwungu, dan saat ini pihak Polsek Kaliwungu sedang memeriksa sejumlah saksi dari pihak masyarakat di sekitar kejadian," tandas Kapolres.
Kapolres Semarang AKBP Oka memberikan himbauan kepada para orang tua, terutama yang duduk di bangku sekolah tingkat pertama (SMP/Sederajat) hingga Menengah atas (SMA/Sederajat). Untuk lebih memberikan kontrol pengawasan yang ekstra kepada putra putrinya, bilama bepergian dilakukan kontroling perihal rekan bermain atau kelompok bermainnya.
Di tempat terpisah, Kapolsek Kaliwungu Iptu Supanjar Edy SH., menandaskan pihak Polsek Kaliwungu sudah bekoordinasi dengan pihak perangkat Desa Kaliwungu, dan sejumlah warga masyarakat di sekitar TKP.
"Kami amankan lokasi kejadian, dan menghubungi Puskesmas Kaliwungu untuk mengevakuasi korban. Setelah pihak medis datang korban dibawa ke RS. PKU Muhammadiyah Boyolali untuk dilakukan tindakan medis, setelah mendapat perawatan intensif pihak Rumah Sakit PKU Boyolali korban dinyatakan meninggal dunia," tambahnya.
Dari keterangan sejumlah warga di sekitar rumah korban yang didatangi wartawan, AK sempat pamit kepada orang tua hendak pergi mengaji.
Tiba-tiba keluarga dapat kabar kurang lebih pukul 20.30 WIB jika AK meninggal dunia.
Korban diketahui masih tercatat sebagai siswa kelas XII salah satu SMK Negeri di Kaliwungu.
Disebutkan sejumlah sumber terpercaya, diduga kejadian tersebut merupakan kelanjutan tawuran yang terjadi pada hari Rabu tanggal 30 Agustus 2023 antara oknum siswa SMK N 1 Kaliwungu dengan oknum siswa SMK Muhamadiyah 4 Boyolali.
- Pemkab Karanganyar Bakal Tetapkan Status Tanggap Darurat
- Kebakaran Pabrik Mainan Di Kawasan Industri Kendal, Petugas Pemadam Butuh Tiga Jam Jinakkan Api
- Kasus Meninggalnya Anak Jatuh dari Perosotan, Polres Sukoharjo Panggil Pengelola SD Al Azhar Solo Baru