TCF Fokus Utama Kabupaten Demak Jadi Kota Cerdas

Bisa Jadi Penyangga Kawasan Prioritas Nasional
Istimewa
Istimewa

Realisasi program Smart City atau Kota Cerdas yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak terus dilakukan melalui berbagai gebrakan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. 

Selain smart governance melalui program-program seperti virtual musrenbang, Hallo Demak, dan Si Invest (Sistem Informasi Investasi) di sisi layanan publik.

Dan, Tembiring Creative Fun (TCF) serta pemasaran destinasi wisata dan ekonomi kreatif melalui kerjasama dengan Kedungsepur (Kendal, Demak, Ungaran, Salatiga, Semarang, dan Purwodadi) menjadi fokus utama di bidang smart branding.

Hal itu diungkap Plt. Bupati Demak, Ali Makhsun dalam presentasinya pada Evaluasi Smart City Tahap II Tahun 2024 yang digelar secara daring di Gedung Gradhika Bina Praja, kemarin.

“Ini bukan sekadar komitmen, tetapi merupakan bagian dari integritas kami untuk mewujudkan Demak yang Bermartabat, Maju, dan Sejahtera,” ujar Ali.

Karena itu, Ali juga mengatakan, Pemerintah Kabupaten Demak akan terus memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah lain, akademisi, dan program-program yang mendukung upaya mengembangkan program Smart City.

Presentasi yang disampaikan Plt. Bupati Demak tersebut mendapat apresiasi dari tim penilai yang terdiri dari Lolly Amalia, Adi Mulyanto, Aditianata, Agus Tri Cahyono, dan Paulus Insap. Mereka menilai bahwa Kabupaten Demak terus menunjukkan perkembangan dan peningkatan setiap kali evaluasi dilakukan.

Salah satu tim penilai, Agus Tri Cahyono menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian Demak, menyebutkan bahwa Demak memiliki lima karakter utama (5K), yakni kompak, komplit, komitmen, konsisten, dan kompeten.

Di sisi lain, Lolly Amalia menanyakan kendala yang dihadapi dalam mengimplementasikan smart branding. 

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadinparta) Demak, Endah Cahya Rini, menyebutkan bahwa salah satu tantangan terbesar adalah karena program TCF masih dalam tahap awal sehingga belum mampu menarik wisatawan dalam jumlah besar, terutama dari luar Demak.

“Namun, dari total 11.756 pengunjung TCF, sekitar 20 persen merupakan wisatawan dari luar Demak,” jelas Endah.

Untuk ke depan, Endah memaparkan bahwa pemerintah tengah gencar mengadakan kegiatan TCF roadshow, TCF goes to Deswita, dan TCF lawatan ke kota lain. 

Selain itu, rencana untuk mengadakan TCF goes to school juga sedang disiapkan. Ia berharap, Kabupaten Demak dapat menjadi penyangga kawasan prioritas nasional di masa mendatang.

Sekedar diketahui, Smart City adalah salah satu program unggulan Pemerintah Kabupaten Demak. Ini merupakan konsep kota cerdas yang dapat membantu masyarakat mengelola sumber daya dengan efisiensi dan memberikan informasi yang tepat kepada masyarakat atau lembaga dalam melakukan kegiatannya.