Temuan 2 Pocong Mungil di Grobogan Gegerkan Warga

Dua pocong yang ditemukan warga saat sedang mencari ikan di sungai Lusi Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Grobogan Jawa Tengah, Senin (29/7) siang. Rubadi/RMOLJateng.
Dua pocong yang ditemukan warga saat sedang mencari ikan di sungai Lusi Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Grobogan Jawa Tengah, Senin (29/7) siang. Rubadi/RMOLJateng.

Dua pocong mungil yang ditemukan warga di sungai Lusi Dusun Sobo Desa Jono Kecamatan Tawangharjo Grobogan Jawa Tengah gegerkan warga Jono.


Mereka menduga, dua pocong yang ditemukan dalam sebuah bakul di sungai tersebut adalah sesosok bayi yang sengaja dibuang oleh orang tuanya.

Warga yang mendapati kabar itu pun merasa penasaran hingga mereka mendatangi lokasi temuan dua pocong tersebut. Sebagian warga melaporkan temuan tersebut pada kepala desa kemudian diteruskan ke Polsek Tawangharjo.

Kepala Desa Jono, Eka Winarna mengatakan, temuan tersebut berawal dari warga bernama Suwarno (50) saat sedang mencari ikan tiba-tiba dikagetkan adanya penampakan tersebut.

"Karena seperti dua sosok ia mencoba membuka satu pocong, karena muncul warna hitam saat sedikit dibuka, ia pun mengira kedua pocong tersebut adalah sesosok bayi. Warno kemudian melapor ke saya," terang Eka.

Bagaimana pun hasil dari pemeriksaan, lanjutnya, setidaknya masyarakat sadar akan lapor, sehingga permasalahan cepat tertangani pihak berwenang.

Setelah mendapat laporan adanya temuan dua sosok bayi, petugas bersama Kapolsek Tawangharjo AKP Umbarwati mendatangi lokasi, dan meneruskan laporan tersebut ke Polres Grobogan.

Tim Inafis Polres Grobogan pun bergegas mendatangi lokasi untuk melakukan pemeriksaan temuan dua pocong mungil tersebut.

Setelah melakukan pemeriksaan, dua pocong tersebut ternyata adalah dua ekor ayam yang dibungkus kain mori berbentuk pocong. Dan di dalam pocong tersebut terdapat uang recehan Rp 500.

"Dua ayam tersebut, satu ayam putih polos, dan satu hitam polos atau cemani," terang AKP Umbarwati.

Setelah dipastikan, kedua pocong tersebut bukan sosok bayi, para petugas kemudian membakar barang tersebut dan membubarkan diri.

"Meski sempat mengegerkan masyarakat, dan ternyata tidak seperti dugaan dalam laporan, kita harus apresiasi niat baik warga," pungkasnya.