Semarang - Jenazah seorang perempuan yang ditemukan di sebuah bangunan kosong dulunya bengkel di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Karangrejo, Jatingaleh, Kota Semarang, Senin (09/12), sampai detik ini dalam proses penyelidikan belum terungkap. Meski dari hasil olah TKP, identitas jenazah telah diketahui.
- Dirjen Pas Kemenkumham Meminta Maaf Atas Ulah Kalapas Sukamiskin
- Antisipasi Barang Terlarang, Polres Grobogan Geledah Ruang Tahanan
- Polres Salatiga Ringkus Kawanan Pencuri Mobil
Baca Juga
Pihak kepolisian menduga wanita itu adalah korban pembunuhan.
Mengenai hal tersebut, Kompol Andika Dharma Sena, Kasat Reskrim Polrestabes Semarang menjelaskan, belum mengetahui hasil autopsi karena menunggu jenazah sedang menjalani pemeriksaan di rumah sakit. Sementara ini baru sebatas dugaan, korban yang ditemukan meninggal karena pembunuhan.
"Belum ada hasil autopsi menyimpulkan sebab apa kematian korban, jadi sementara baru dugaan," jelas Kompol Andika, Jumat (13/12).
Kasus penemuan ini, diketahui awalnya oleh penjual nasi goreng di dekat lokasi jenazah ditemukan. Warga penasaran mencium aroma bau busuk menyengat dan kemudian curiga adanya bangkai hewan.
Hal ini juga karena pengakuan warga pula. Mereka merasa mencium bau tak sedap mirip bangkai sudah selama sekitar satu minggu. Setelah mencari, warga terkejut ternyata sumber bau bangkai itu berasal dari jasad manusia yang telah busuk.
Jenazah yang ditemukan tersebut diduga sudah meninggal sejak berminggu-minggu atau kurang lebih satu bulan.
Saat melakukan evakuasi jenazah ke rumah sakit dan melaksanakan olah tempat kejadian pekara (TKP). Polisi sudah memastikan identitas jenazah, yaitu seorang gadis berusia 18 tahun warga Kalinyamat, Jepara.
Posisi jenazah yang diduga korban pembunuhan itu, masih berada di kamar jenazah RSUP dr. Kariadi Semarang untuk menjalani keperluan forensik memastikan penyebab kematian secara pasti.
- Premanisme Dan Negara Bayangan: Spasialitas Kekuasaan Menantang Struktur Konstitusional
- Bupati Rembang Harno Ajukan Lima Proyek Kepada Pemprov Jateng
- Ringankan Penyandang Disabilitas, Pemkot Tegal Berikan 45 Alat Bantu