Para tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta turut memperingati Hari Sumpah Pemuda.
- Untuk Mobilitas Puskesmas, Dinkes Grobogan Dapatkan 51 Unit Motor dari Dana Alokasi Khusus
- Ratusan Calhaj Batang Dicek Kesehatan, Fokus Cegah TBC
- BPJS Kesehatan Buka Loket Pelayanan dan Portal Quick Response di RSUD Moewardi Surakarta
Baca Juga
Para tenaga medis di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet Jakarta turut memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Ada sekitar 50 tenaga medis RS Wisma Atlet dari TNI, Polri, dan sipil asal Aceh hingga Papua.
Peringatan tersebut dilakukan dengan pembacaan sumpah pemuda oleh perwakilan tenaga kesehatan. Dengan mengepalkan tangan, mereka bersumpah sebagai satu Indonesia.
"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia," begitu bunyi sumpah para tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet dalam peringatan Sumpah Pemuda, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Koordinator RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta Pusat, Mayjen TNI Tugas Ratmono menegaskan, makna dan semangat Sumpah Pemuda harus selalu dipupuk oleh semua pihak, termasuk para tenaga medis yang berjuang menghadapi Covid-19.
"Kami di Wisma Atlet ini begitu bersemangat melaksanakan peringatan Sumpah Pemuda," kata Mayjen Tugas lewat keterangan persnya kepada wartawan, Kamis (29/10).
Makna dan semangat Sumpah Pemuda memiliki relevansi kuat dengan RSDC Wisma Atlet yang kini tengah berjuang membebaskan negeri ini dari cengkeraman pandemi Covid-19. "Dengan semangat Sumpah Pemuda, kita melayani pasien dengan hati, pelayanan terbaik," jelasnya.
Menurut Mayjen Tugas, layanan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran harus dilakukan dengan semangat tinggi tanpa mengenal waktu dan hari libur. Meski berisiko tinggi, para pemuda Indonesia yang tergabung sebagai tenaga kesehatan terus berjuang merawat pasien Covid-19 yang jumlahnya sudah mencapai lebih dari 21 ribu orang sejak RSDC Wisma Atlet Kemayoran didirikan.
"Relawan kesehatan berasal dari Aceh hingga Papua, semua kirim tenaga. Kita bersatu padu sebagai satu Tanah Air, bangsa, dan bahasa. Semangat Sumpah Pemuda tercermin di Wisma Atlet, terus berjuang menghadapi Covid," terangnya.
Semangat untuk merawat pasien Covid-19 dengan hati, membuahkan hasil menggembirakan. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat RSDC Wisma Atlet Kemayoran kini turun signifikan. Pada 28 Oktober 2020, jumlah pasien sebanyak 1.292 orang. Sedangkan yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 948 pasien.
"Pada 25 September yang dirawat mencapai 5 ribu orang. Turun signifikan," jelas Mayjen Tugas yang juga menjabat Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Tenaga kesehatan RSDC Wisma Atlet dari Polri, Ipda (Pol) dr. Elisabeth Grety Rimporok mengaku terinspirasi dari semangat Sumpah Pemuda. Meski dia bersama dua ribu tenaga kesehatan berlatar belakang institusi dan daerah berbeda, tetapi mereka berjuang demi satu tujuan.
"Semangat Sumpah Pemuda adalah bahwa kami satu, satu tujuan untuk Indonesia. Dalam hal ini adalah untuk kesembuhan pasien Covid-19 bahwa masa depan ada dan tidak akan hilang," jelasnya yang sudah berada di Wisma Atlet selama tiga bulan. [hen]
- Pemkab Karanganyar Siapkan Swab Antigen Gratis Bagi Peserta PPPK dan CPNS
- Dukung Percepatan Vaksinasi Nasional, Klenteng Kwan Sing Bio Bersama Kodim 0811/Tuban Gelar Serbuan Vaksin
- Grabb-Jentik, Langkah Demak Menuju Bebas DBD