Ratusan taruna Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pelayaran Wira Samudra berdemonstrasi di depan sekolah di Jl Kokrosono No.70, kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang Utara.
- Kirab Budaya dan Grebeg Sastra Meriahkan Dies Natalis ke – 58 Sastra Indonesia UNDIP
- Jadi Dosen Tamu, Sekda Batang Tanamkan Pendidikan Antikorupsi
- Ganjar Pranowo Meresmikan SLB Negeri 1 Demak
Baca Juga
Mereka menuntut kejelasan masa depan karena dampak dari pembongkaran ruang praktik.
"Selama ini kami sekolah sudah memenuhi kewajiban kita akan tetapi kita belum menerima fasilitas yang baik, layak dan sesuai standar yang telah ditetapkan," kata perwakilan siswa kelas III, Ahmad Arifin di sela-sela demo, Kamis (10/1/2019).
Permasalahan itu dipicu ketika pada 2017 terdapat rencana pembangunan ruangan baru.
Pembangunan itu 'mengorbankan' ruang laboratorium yang dibongkar. Namun, hingga kini belum ada pembangunan seperti yang dijanjikan.
Adapun laboratorium yang dibongkar meliputi ruang mesin, ruang workshop, lab kimia, lab kelistrikan dan ruang las.
Akibatnya, selama ini praktikum dialihkan ke depan teras-teras ruang kelas.
"Sekarang saja dua kelas digabungkan jadi satu, sumpek itu karena ada sejumlah siswa SMK sebelah (satu yayasan) yang dipindah ke sini," katanya.
Ketakutan para siswa adalah tidak bisa mengikuti ujian untuk mendapat ijazah ANT dan ATT atau kelautan sebagai syarat bekerja di bidang pelayaran dan kelautan.
Padahal syarat utama mengikuti ujian itu adalah fasilitas sekolah harus lengkap dan setiap tahun diaudit dari dinas terkait.
"Kalau approval (persetujuan penyelenggaraan ujian ijazab AMT) dicabut, maka kami tidak bisa ikut ujian. Kami cuma dapat ijazah SMK. Sedang kalau ikut ujian di luar pasti biayanya mahal," ujarnya.
Karena itu para siswa berdemo agar didengar berbagai pihak, termasuk gubernur Jawa Tengah hingga presiden.
"Kita sebagai taruna yang menjanjikan pada orangtua bahwa besok kita akan sukses dan sekarang masa depan kita terancam. Saya tidak mau besok pulang pada orangtja hanya memberikan sebuah tangisan," ujarnya.
Ia berharap, pihak yayasan bisa menjamin masa depan para taruna.
- SG Goes To School Kembali Digelar, Bagikan Peralatan Sekolah hingga Pengenalan Lingkungan
- Tetap Hukum Mahawiswa, Unnes Terancam Dimejahijaukan
- Raih Gelar Doktor Manajemen di UKSW, Sri Suyati Beri Kontribusi pada UMKM Kota Semarang