Pusat Komando Epidemi Pusat (CECC) Taiwan mengkonfirmasi kasus pertama Covid-19 varian Omicron pada seorang balita.
- Teguh Santosa Dorong Jokowi Angkat JK Jadi Special Envoy Urusan Afghanistan
- AS Siapkan 3.000 Tentara untuk Evakuasi Kedutaan di Kabul
- Connie Rahakundini Tak Yakin Perang Rusia Vs Ukraina Melebar jadi Perang Dunia III
Baca Juga
Pengumuman kasus tersebut disampaikan Philip Lo, wakil kepala divisi respon medis CECC pada Senin sore (10/1) waktu setempat.
Penyelidikan epidemiologi mengungkapkan bahwa dua anggota keluarga anak, pekerja layanan perumahan, dan penangan kereta bagasi bandara semuanya bagian dari infeksi klaster yang sama.
Lo mengatakan bahwa sebagian besar kasus lokal sejauh ini tidak menunjukkan gejala atau ringan. Kecuali balita yang belum divaksinasi, Lo mengatakan sebagian besar kasus telah divaksinasi dengan dua dosis vaksin Covid dan belum ada laporan infeksi sedang atau berat.
Namun, dia tetap mengingatkan bahwasannya varian Omicron merupakan strain yang sangat menular dan dapat menyerang siapapun, terutama yang belum divaksin Covid-19.
"Virus ini sangat menular, dan sangat menular. Orang-orang di daerah tersebut dapat dengan mudah terinfeksi, dan ada beberapa yang masih belum menyelesaikan vaksinasi mereka dan dapat menderita gejala ringan hingga berat setelah terinfeksi," katanya, seperti dikutip dari Taiwan News, Selasa (11/1).
"Perluasan infeksi dapat memerlukan perawatan medis tambahan, yang akan membebani ekonomi dan kapasitas medis. Tampaknya ringan, tetapi Omicron tidak dapat dianggap enteng karena dapat menyebabkan wabah yang tiba-tiba," ujarnya.
- Seribu Petugas Dikerahkan untuk Bantu Memerangi Kebakaran Hutan Yunani
- Indonesia-AS Lakukan Dialog Strategis Perdana
- Militer Afghanistan Rebut Kembali Tiga Distrik yang Dikuasai Taliban