Amerika Serikat (AS) memecah rekor tertinggi untuk rawat inap Covid-19. Rekor tercatat ketika Amerika menghadapi lonjakan infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron.
- Bantuan 300 Konsentrator Oksigen Dari India Tiba Di Tanjung Priok
- Presiden Estonia Bertemu Airlangga Hartanto Sampaikan Keinginan Kerjasama Digital Dengan Indonesia
- Mandi di Pantai Setrojenar Kebumen, Warga Garut Jabar Tewas
Baca Juga
Berdasarkan perhitungan Reiters pada Senin (10/1), ada 132. 646 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, melampaui rekor 132.051 pasien yang memecah rekor pada Januari tahun lalu.
Wilayah yang paling mencatat rekor pasien Covid-19 yang dirawat inap meliputi Delaware, Illinois, Maine, Maryland, Missouri, Ohio, Pennsylvania, Puerto Rico, Kepulauan Virgin AS, Vermont, Virginia, Washington, dan Wisconsin.
Rawat inap terus meningkat sejak akhir Desember, dua kali lipat dalam tiga minggu terakhir, ketika Omicron dengan cepat mengambil alih Delta sebagai versi virus yang dominan di AS.
Meskipun berpotensi kurang parah, pejabat kesehatan telah memperingatkan bahwa banyaknya infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron dapat membebani sistem rumah sakit.
Rata-rata tujuh hari untuk kasus baru meningkat dua kali lipat dalam 10 hari terakhir menjadi 704 ribu. AS memiliki rata-rata lebih dari setengah juta kasus selama enam hari terakhir berturut-turut.
Hanya tujuh negara bagian yang belum mencatat rekor kasus Covid-19 pada 2022, yaitu Arizona, Idaho, Maine, Montana, North Dakota, Ohio, dan Wyoming.
Kematian rata-rata 1.700 per hari, naik dari sekitar 1.400 dalam beberapa hari terakhir tetapi dalam tingkat yang terlihat awal musim dingin ini, dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL.
- Serangan 9/11 Dinilai Gagal Memecah Belah Kebebasan dan Demokrasi
- Eril Tak Kunjung Ditemukan, Tim SAR Lakukan Penyelaman
- Menlu Retno Bahas Kesenjangan Vaksin Yang Sangat Besar