Partai Demokrat semestinya tidak perlu khawatir dengan isu munculnya matahari kembar, mengingat Harimurti Yudhoyono (AHY) dan M. Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) adalah sama-sama kader partai.
- Temukan Joki Coklit, Bawaslu Beri Rambu Pasal Pidana
- PDIP Yakin Golkar Tidak Mungkin Balik Arah
- Jokowi-JK Jenguk SBY
Baca Juga
"Biarkan saja keduanya berakselerasi secara alamiah siapa kira-kira yang lebih diterima masyarakat. Meski secara nyata dapat dinalar bahwa karpet merah demokrat hanya terbentang untuk AHY. Namun ketokoyan TGB sudah mulai mencuri perhatian masyarakat," ujar pengamat politik Adi Prayitno kepada redaksi Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/3).
Terlepas adanya buzzer jahat yang dituding milik TGB, Adi menilai seharusnya partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut seyogyanya mengelola sosok AHY dan TGB, pasalnya segmentasi pemilih terhadap keduanya berbeda.
"AHY di segmen generasi millenial dan anak muda. Sementara TGB menyasar pemilih Islam. Jika ini dimaintenance dengan baik, saya kira akan positif bagi elektabilitas Demokrat," tandasnya.
TGB sebelumnya diduga keras menggunakan atau setidaknya memelihara dan membiarkan buzzer jahat untuk menyerang dan memecah belah Partai Demokrat. Gerakan cukup agresif dari akun-akun pendukung TGB di jejaring sosial yang membandingkan TGB dengan AHY.
- Demokrat Tanggapi Santai Manuver Soekarwo
- Tak Ada Proses Demokrasi Yang Terganggu Jika Gugatan JK Dikabulkan
- Demokrat Berikan Sinyal Tak Dukung Jokowi Di 2019