Tiga dari enam pasien positif Covid-19 di Purbalingga dinyatakan sembuh. Mereka langsung dijamu makan nasi gudeg dan diberi oleh-oleh wedang ramuan rempah dari Bupati Dyah Hayuning Pratiwi.
- Ribuan Mahasiswa Ambil Bagian Dalam Vaksinasi Massal Kodam IV Diponegoro di UKSW
- Percepat Vaksin, Pemprov Jateng Dorong Vaksinasi Berbasis Desa
- Ujicoba KRIS, Dirut BPJS Kesehatan: Hak atas Obat, Kunjungan Dokter dan Ketersediaan Kamar Dijamin dengan Baik
Baca Juga
Ketiga pasien yang sembuh itu Nampak senang, bahkan meminta foto selfi dengan Bupati.
Ayo makan dulu, ini menunya beda dengan yang di rumah sakit lho. Mungkin kalo di rumah sakit menunya membosankan, ini ada gudeg lengkap," ujar Bupati Tiwi menawarkan kepada tiga pasien tersebut.
Usai menyantap jamuan, Bupati Tiwi yang ditemani suaminya Rizal Diansyah, Komandan Kodim 0702 Letkol Inf Yudhi Novrizal S.Ip, M.Han, Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga drg Hanung Wikantono, MPPM, dan Direktur RS Panti Nugroho berbincang santai di peringgitan rumah dinas pendopo Dipokusumo.
Bupati Tiwi menegaskan, pasien covid-19 bisa disembuhkan, dan jangan distigma negatif oleh masyarakat. Mereka saudara-saudara kita yang butuh dukungan semangat dan bantuan kita semua.
Jadi pasien positif covid-10 atau pasien dalam pemantauan (PDP) harus diberi dukungan moral, jangan malah dikucilkan. Setelah sembuh dan pulang, segera melaporkan ke pemerintah desa masing-masing. Jika ada yang menolak, lapor ke saya," kata Bupati Tiwi, Kamis (16/4).
Ketiga pasien yang sembuh masing-masing Agus Haryanto (37), warga Desa Selabaya, Kecamatan Kalimanah, Hartini (15) warga Desa Gunungwuled, Kecamatan Rembang dan Wariyah (43) warga Bedagas, Kecamatan Pengadegan. Sebelumnya mereka mendapatkan perawatan di RS Panti Nugroho. Ketiga pasien itu memiliki riwayat mobilisasi dari Jakarta.
Salah satu pasien Agus Haryanto mengatakan, dirinya yang merupakan pasien positif covid-19 pertama di Purbalingga. Selama dirawat di rumah sakit ia selalu mengikuti semua petunjuk dokter. Agus mengaku harus menunjukkan kepada masyarakat luas bahwa covid-10 bisa disembuhkan.
- Antisipasi Klaster Sekolah saat PTM, Dinkes Lakukan Random Sampling
- Tahun 2022, Pemkot Semarang Targetkan Menjadi Endemi
- Kumpulkan Donasi Rp280 Juta untuk Anak Penyintas Kanker, Ganjar Cukur Gundul