Tiga Perusahaan Rusia Sepakati Import Gula Kelapa Organik Asal Purbalingga

Tiga perusahaan asal Rusia menyepakati perjanjian kerjasama dagang dalam Indonesia-Rusia Business Forum di Moscow, Rusia, bahwa perusahaan tersebut akan mengimpor produk gula kelapa organik asal Purbalingga.


Kerja sama ditandai dengan penandatanganan MoU antara pengusaha Indonesia dan Rusia di Ritz Carlton Hotel Moscow, Sabtu (3/8).

Tiga perusahaan dari Rusia selaku pembeli yang menyepakati perjanjian diantaranya : NUTSPRIDE (Moscow) melaluiPurchasing Manager - Nut and Dried Products yakni Kuznetcova Elena Gennadyevna, ECOFOOD (Moscow) melalui Managing Director yakni Rashied Utsiev, dan PALM GOODS TRADING COMPANY (Moscow) melalui Product Development Vice Manageryakni Alexey Zverev.

Adapun pengusaha Indonesia yang akan mengekspor gula kelapa organik ini yakni PT Integral Mulia Cipta melalui Managing Directoryakni Mario Ngensowdijaja. Seperti yang diketahui, PT Integral Mulia Cipta sebelumnya telah bekerjasama dengan UD Saudara selaku produsen gula kelapa atau gula kristal organik dari Purbalingga.

Pada kesepakatan tersebut, pihak PT Integral Mulia Cipta menunjukkan niat untuk membuka dan memperluas pasar di wilayah Rusia untuk produk kelapa organik seperti: gula kelapa organik, minyak kelapa organik, sabut kelapa organik, santan kelapa organik, dan chips kelapa organik.

Sedangkan ketiga perusahaan dari Moscow tersebut akan menjual dan memasarkan produk dari PT Integral Mulia Cipta di wilayah Rusia, ketika harga dan kualitas dapat diterima untuk pasar Rusia.

Kesepakatan pemesanan impor oleh Rusia ini senilai total 100.000 dolar AS," kata Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM yang turut hadir sebagai saksi atas kesepakatan tersebut, Bersama Gubernur Ganjar Pranowo dan Kepala Bekraf, Triawan Munaf.

Bupati menyatakan apresiasi atas kesepakatan bisnis antara Indonesia dengan Rusia ini. Terlebih pelaku usaha bahkan penderes-penderes dari Purbalingga ini turut andil di dalamnya untuk memenuhi kebutuhan pasar Rusia akan gula kelapa organik.

Melalui kesepakatan ini, diharapkan para petani penderes bisa mengambil manfaatnya yakni meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan adanya akses dan jalinan pasar-pasar penjualan yang baru ini, maka pendapatan para pelaku usaha di sektor ini akan bertambah," ujarnya.