Tiga Tahun Vakum, Kadin Jateng Kembali Gelar Pameran UMKM

Kamar Dagang Industri (Kadin) Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar pameran produk UMKM yang ada di Jawa Tengah setelah tiga tahun vakum akibat pandemi Covid-19. Pameran bertajuk Indoensia Bnagga adalah yang ke 10 digeber oleh Kadin Jawa Tengah fan bertempat di Hall Mal Ciputra Semarang.


Ketua Umum Kadin Jawa Tengah, Harry Nuryanto, yang diwakili oleh Wakil Ketua Umum Bidang UMKM Kadin Jawa Tengah, Natalia Sari mengatakan gelaran pameran kali ini diikuti oleh 52 UMKM yang ada di seluruh Jawa Tengah. 

Pameran diikuti dari berbagai produk UMKM mulai fashion, kerajinan, hingga olahan makanan dan minuman. 

Pameran diadakan mulai 22 -26 April 2022 ini didukung oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah, Dekranasda Kota Semarang dan Pegadaian. 

"Setelah 3 tahun kami vakum tidak mengadakan pameran dan tahun ini bisa mengadakan pameran di Mal Ciputra, harapannya bisa menjadi pemantik untuk memulihkan ekonomi para pelaku UMKM atau IKM," kata Natalia, Jumat (22/4).

Ia menyebutkan jika UMKM merupakan sektor yang memiliki permasalahan cukup pelik, namun sektor ini jugalah yang bisa kuat dalam menyelesaikan masalahnya. Untuk itu, UMKM perlu mendapatkan dukungan serta pendampingan dari berbagai pihak termasuk pemerintahan.

Dengan adanya pameran ini adalah bentuk komitmen dari Kadin Jawa Tengah untuk memberikan fasilitas kepada UMKM untuk melakukan promosi produk serta berkegiatan.

"Kadin Jateng terus melakukan dukungan melalui pameran Indonesia Bangga. Dan momen ini tepat sekali karena karyawan sudah menerima THR dna sudah ada yang mudik, sehingga bisa meramaikan pameran ini dan memberikan keuntungan bagi UMKM," ungkapnya.

Kepala Disperindag Jawa Tengah, yang diwakili Kabid Industri Agro Disperindag Jawa Tengah, Sigid Adi Brata menambahkan jika sektor instri kecil menengah (IKM) adalah sektor yang perlu dipacu dalam pengembangan, bahkan IKM menjadi komponen yang penting dalam menggerakkan ekonomi.

Ia juga menyebutkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia adalah salah satu upaya membantu IKM dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang melanda negeri. 

Dengan adanya adaptasi kebiasaan baru yang mengubah perilaku masyarakat dalam berbelanja melalui proses digital, diharapkan pelaku IKM juga bisa menyesuaikan era masa kini dengan mengubahnya ke digital.

"Dengan tren bisnis digital ini diharapkan bisa berdampak pada kemajuan bisnis para IKM di Jawa Tengah," jelasnya.

Bahkan pemerintah snediri telah mengupayakan berbagai kemudahan untuk pelaku IKM salah satunya dengan kemudahan akses kredit IKM. Di Jawa Tengah sendiri capaian KUR tercatat sebagai yang terbesar di indonesia yakni mencapai Rp 42 triliun pada tahun 2021.

"Capaian KUR ini adalah bukti kalau Jateng cukup memberikan akses keuangan bagi IKM," pungkasnya.