Fenomena keluarnya api dari bekas galian sumur milik warga dusun Bonagung, Tanon membuat tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah datang ke lokasi.
- 10 Kasus Covid-19 Muncul di Batang, Mayoritas Pekerja KITB
- Naik Pangkat, 10 Personil Lanud JB Soedirman Mandi Kembang
- Polresta Solo Siagakan Lima Pos Strong Point Selama Lebaran
Baca Juga
Mereka melakukan pengecekan dan memastikan semburan api yang muncul di lubang bekas sumur itu berasal dari gas alam. Semburan api itu tidak berbahaya dan akan segera habis dalam beberapa hari kedepan.
Kabid Pengendalian LH DLH Sragen, Ichwan Yulianto menyebut, kejadian itu langsung dilaporkan ke ESDM Provinsi Jawa Tengah.
Terkait fenomena yang menggemparkan warga, karena mereka khawatir akan berbahaya bagi warga sekitar.
"Begitu ada laporan, saya langsung lapor ke ESDM Propinsi Jawa Tengah. Dan mereka kemarin langsung datang ke lokasi untuk pengecekan," jelasnya Selasa (20/8).
Sementara itu keterangan dari petugas vabang dinas ESDM Provinsi, Puguh Dwi Hartanto menyebut semburan api itu berasal dari gas alam, dipastikan tidak berbahaya dan akan segera hilang (habis) dalam beberapa hari ke depan.
Sudah dilakukan pengecekan, karena kondisi semburan gas sudah terbakar, kota hanya hanya bisa melakukan pengecekan secara visual. Tapi itu fenomena yang sudah terjadi di beberapa daerah," jelasnya.
Dia juga sampaikan, kedalam sumur tersebut hanya sekitar 50 meter jadi kesimpulannya lokasi itu bukanla reservoir gas. Sebab reservoir gas hanya ditemukan jika digali di kedalaman 200 meter lebih.
Kemungkinan semburan gas karena lokasi itu dahulunya adalah rawa, yang sudah melalui proses ratusan tahun lamanya hingga membentuk gas dan terjebak di beberapa lapisan sedimen.
"Hingga akhirnya kumpulan gas ini bisa merembes keluar karena wilayah tersebut dibangun sumur bor. Insya Allah aman, dan sementara untuk menjaga keamanan, lokasi semburan dipagar dengan police line," tutupnya.
- KAI Daop 6 Lakukan Pemeriksaan Rutin Hadapi Musim Hujan
- Sisir Pool Bus dan Terminal, Satlantas Sukoharjo Sosialisasi Aplikasi PeduliLindungi
- PMI Purbalingga Bantu Makanan Untuk Warga Isoman