Tim ESDM Jateng Lakukan Pengecekan Lokasi Semburan Api Di Sragen

Fenomena keluarnya api dari bekas galian sumur milik warga  dusun Bonagung, Tanon membuat tim dari Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah datang ke lokasi.


Mereka melakukan pengecekan dan memastikan semburan api yang muncul di lubang bekas sumur itu  berasal dari gas alam. Semburan api itu tidak berbahaya dan akan segera habis dalam beberapa hari kedepan.

Kabid Pengendalian LH DLH Sragen, Ichwan Yulianto menyebut, kejadian itu langsung dilaporkan ke ESDM Provinsi Jawa Tengah.

Terkait fenomena yang menggemparkan warga, karena mereka khawatir akan berbahaya bagi warga sekitar.

"Begitu ada laporan, saya langsung lapor ke ESDM Propinsi Jawa Tengah. Dan mereka kemarin langsung datang ke lokasi untuk pengecekan," jelasnya Selasa (20/8).

Sementara itu keterangan dari petugas vabang dinas ESDM Provinsi, Puguh Dwi Hartanto menyebut semburan api itu berasal dari gas alam, dipastikan  tidak berbahaya dan akan segera hilang (habis) dalam beberapa hari ke depan.

Sudah dilakukan pengecekan, karena kondisi semburan gas sudah terbakar, kota hanya hanya bisa melakukan pengecekan secara visual. Tapi itu fenomena yang sudah terjadi di beberapa daerah," jelasnya.

Dia juga sampaikan, kedalam sumur tersebut hanya sekitar 50 meter jadi kesimpulannya lokasi itu bukanla reservoir gas. Sebab reservoir gas hanya ditemukan jika digali  di kedalaman 200 meter lebih.

Kemungkinan semburan gas karena lokasi itu dahulunya adalah rawa, yang sudah melalui proses ratusan tahun lamanya hingga membentuk gas dan terjebak di beberapa lapisan sedimen.

"Hingga akhirnya kumpulan gas ini bisa merembes keluar karena wilayah tersebut dibangun sumur bor. Insya Allah aman, dan sementara untuk menjaga keamanan, lokasi semburan dipagar dengan police line," tutupnya.