Pasca kebakaran melibas habis 13 rumah di Dusun Jangglengan RT 05 RW VII, Desa Dadapayam, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang Tim Inafis Polres Semarang bergerak ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), Minggu (19/11).
- Prajurit Yunior Batalyon Zeni Tempur Ambarawa, Diduga Dianiaya Senior Hingga Tewas
- Bayi Perempuan Diletakkan di Rumah Warga Diduga Hasil Hubungan Gelap
- Laka di Perlintasan Kereta Sukoharjo, Empat Pemudik Meninggal
Baca Juga
Tim Inafis Polres Semarang langsung melakukan Olah TKP, serta memeriksa sejumlah saksi di sekitar lokasi kejadian.
"Dugaan awal penyebab terjadinya kebakaran, yaitu dari lilin yang digunakan sebagai penerangan saat jaringan listrik padam," kata Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra melalui Kapolsek Suruh AKP Heri Sumiarso SH.
Saat ini Personel Polsek Suruh dibantu personel Koramil Suruh dan warga masyarakat, masih berjaga jaga di lokasi kejadian sekaligus membantu evakuasi barang barang berharga milik korban yang masih bisa diselamatkan.
Versi Polsek Suruh, kebakaran diperkirakan api diketahui pertama kali dari rumah milik Catur Wahyono (32 Th).
"Sekitar pukul 20.00 Wib saat jaringan listrik padam di Dsn. Jangglengan, pak Kadus bapak Kasyadi (46) melihat api pertama kali dari rumah milik Catur Wahyono. Selanjutnya meminta bantuan warga lainnya bergotong royong memadamkan api, karena angin kencang dan bahan rumah terbuat dari kayu membuat api cepat merambat di rumah sekitarnya," terang dia.
Kapolsek kembali menambahkan bahwa karena api sudah membesar, Kadus Jangglengan melaporkan ke Polsek dan Damkar Kab. Semarang.
"Sekitar 6 (Enam) Unit Damkar dari Kab. Srmarang dan Kota Salatiga dikerahkan untuk memadamkan api, sekitar pukul 01.00 Wib api berhasil dipadamkan. Saat kejadian kebakaran sebagian besar rumah ditinggalkan pemiliknya, sehingga tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kali ini." Tambah Kapolsek Suruh.
Adapun pemilik rumah yang mengalami kebakaran yaitu Catur Wahyono (32 Th), Didik Suparno (34 Th), Nuri (50 Th), Sutarto (50 Th), Wiyono (41 Th), Widodo (48 Th), Sutarno (42 Th) dan Pujiyanto (38 Th).
Saat ini para korban kebakaran sudah dievakuasi di rumah milik kerabat di sekitar lokasi kebakaran.
Polres Semarang menghimbau kepada warga masyarakat untuk tetap mengantisipasi dan tidak meninggalkan lokasi apabila sedang menyalakan api.
"Baik yang digunakan untuk penerangan saat listrik padam, saat membakar sampah atau memasak. Sehingga kejadian kebakaran dapat dihindari," ungkas Kapolsek.
Terpisah, Kepala Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Semarang, Anang Sukoco menyebut api diduga berasal dari lilin yang menyala.
"Kemungkinan bersumber dari lilin yang menyala, dari rumah salah satu korban. Kemudian warga bergotong royong berusaha memadamkan api dan menghubungi pos Damkar Tengaran," jelasnya.
Sedangkan versi Kepala Dusun Janglengan, Kasyadi menyebutkan api dengan cepat membesar hingga menyambar 13 rumah di sekitarnya. Luasan lahan yang terbakar yakni 1400 meter x 40 meter.
"Kobaran api cukup besar sehingga api menyambar ke rumah sekitarnya yg jaraknya berdekatan sampai 13 rumah dari 8 KK korban lainnya dengan luas 1200 m x 40, pada saat kebakaran penghuni sedang bepergian/bekerja," terangnya.
- BEM Semarang Raya Tolak RUU TNI
- Hujan Angin di Purbalingga, Sejumlah Pohon Tumbang dan Belasan Rumah Rusak
- Mayat Perempuan Ditemukan Mengambang di Pantai Kebumen