Tingkat Konsumsi Ikan Rendah, Pemkab Sukoharjo Tebar 886 Ribu Benih

Tingkat konsumsi ikan warga Sukoharjo rendah, hanya 22,23 kg/kapita/tahun, lebih rendah dari capaian Jawa Tengah 36,85 kg/kapita/tahun dan secara nasional 56,65 kg. 


Untuk itu Pemkab Sukoharjo melalui Dinas Pertanian dan perikanan (Dispertan), tahun ini gencar mengkampanyekan gemar makan ikan dan menebar benih ikan. 

"Tahun 2021 kami alokasikan sebanyak 886 ribu benih ikan, jenis nila, gurame dan lele. Kita tebar di sejumlah perairan juga kelompok usaha perikanan," ungkap Kepala Dispertan Sukoharjo, Bagas Windaryatmo, Saat menebar benih di Embung Pengantin, Wirun, Mojolaban, Sukoharjo, Jumat (5/11/2021).

Pada tahun ini Dispertan juga memberikan bantuan untuk sejumlah kelompok tani perikanan. Seperti Pokdakan Mina Mekar Jaya kelurahan Dukuh, Pokdakan Mina Sejahtera desa Wironanggan, Pokdakan Jambal Kedung Koi desa Kedungjambal, dan Pokdakan Ulam Barokah desa Serut, masing-masing menerima bantuan paket lele sebesar Rp 54,3 juta.

"Tujuan kami agar meningkatkan produktivitas ikan dengan kegiatan variatif, inovatif dan prospektif, dalam upaya meningkatkan konsumsi makan ikan," imbuh Bagas.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Sukoharjo Etik Suryani menebarkan 50 ribu benih nila di Embung Pengantin Wirun.

"Bantuan ikan ini sebagai upaya meningkatkan produksi ikan, menjaga ekosistem sekaligus mendukung wahana destinasi wisata di desa Wirun," ungkap Bupati Etik.

Bupati menambahkan, pemberian bantuan benih ikan dan bantuan hibah sarana dan prasarana perikanan diharapkan dapat mendorong dan memberikan stimulan kepada pelaku usaha perikanan untuk tetap melakukan budi daya ikan. 

Selain itu, juga menjaga dan meningkatkan jumlah produksi ikan Kabupaten Sukoharjo serta mendukung ketersediaan bahan pangan ikan dan penanganan ekonomi akibat pandemi corona saat ini.