Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Jawa Tengah bersama Forum Komunikasi Industri Jasa Keuangan (FKIJK) Jawa Tengah terus meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah melalui rangkaian kegiatan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 1445 H. Kedua institusi tersebut secara terpisah baru mengkonfirmasi permintaan RMOLJateng pada Senin (08/04).
- Balutan Pakaian Dalam Dari Demak Nan Lembut Nyaman Dipakai
- IKM Demak Disurvei Dengan Gunakan Aplikasi SIINAS Dari Kementerian Perindustrian
- Dinnakerind Demak: Pertumbuhan Industri Luar Biasa dan Membanggakan Bagi Masyarakat
Baca Juga
Hal ini disampaikan Kepala OJK Jawa Tengah Sumarjono pada Tarawih & Peringatan Nuzulul Quran 1445 H bersama industri jasa keuangan dengan tema “Merajut Ukuwah, Menebar Berkah” di Kantor OJK Provinsi Jawa Tengah, Kamis (04/04) lalu.
Sumarjono mengatakan pengembangan ekonomi syariah memiliki sejumlah tantangan antara lain karena masih rendahnya tingkat literasi (indeks pengetahuan) dan tingkat inklusi (indeks akses) keuangan syariah di Jawa Tengah yaitu masing-masing sebesar 18.96% dan 15.06% atau jauh lebih rendah bila dibandingkan tingkat literasi dan keuangan keseluruhan masing-masing sebesar 51.69% dan 85.97%.
“Untuk itu, berbagai upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah perlu secara masif dan berkesinambungan kita lakukan secara bersama-sama dengan seluruh pemangku kepentingan di Jawa Tengah,” kata Sumarjono.
Menurutnya Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk pengembangan keuangan syariah karena mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam (86.91%) dan populasi muslim di Indonesia sebanyak 237.5 juta jiwa menjadi yang paling banyak di dunia.
Selama bulan Ramadan ini, OJK Provinsi Jawa Tengah telah melaksanakan rangkaian acara Gerak Syariah yang merupakan kampanye nasional keuangan syariah yang bertujuan mengakselerasi peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Rangkaian Gerak Syariah dilaksanakan melalui kegiatan webinar edukasi keuangan, lomba cerdas cermat Syariah, kegiatan sosial (berbagi sembako dan bantuan korban banjir), sosialisasi edukasi keuangan termasuk melalui podcast Siaran Edukatif Industri Keuangan (SERU) yang menghadirkan narasumber MUI dan perbankan syariah serta publikasi melalui sosial media lain yang dimiliki OJK Provinsi Jawa Tengah.
“Kami mengapresiasi dukungan dari semua pihak khususnya Industri Jasa Keuangan yang tergabung melalui FKIJK Jawa Tengah dalam rangkaian kegiatan Gerak Syariah serta kegiatan sosial khususnya bagi saudara-saudara kita korban banjir di Demak dan Grobogan beberapa waktu lalu,” kata Sumarjono.
Usai pembacaan ayat suci Al-Quran dan sambutan, dilanjutkan dengan penyerahan Zakat Infaq Shadaqah yang dihimpun dari insan OJK dan FORKOM IJK Jawa tengah pada Ramadhan 1445 H sebesar Rp85.5 juta yang disalurkan melalui Lembaga Amil Zakat dan Infak Shadaqah (LAZiS) Jateng dan 3 panti asuhan di Semarang.
"Kegiatan Nuzulul Quran bertujuan memperkuat ketakwaan pegawai OJK dan Forkom IJK serta menjaga ukhuwah, silaturahmi antara regulator dan industri tetap terjaga." kata Sumarjono,
Sumarjono juga menambahkan, Nuzulul Quran sebagai waktu turunnya Al-Quran menjadi momentum untuk terus meningkatkan pengetahuan contohnya dalam rangka peningkatan tingkat literasi keuangan syariah dan tingkat inklusi syariah yang masih rendah.
Sementara itu, pada kesempatan terpisah, Bagas Leksono selaku Direktur Program LAZiS Jateng menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada OJK & Forkom IJK Provinsi Jawa Tengah yang telah memberikan kepercayaan kepada LAZiS Jateng dalam penyaluran Zakat Infaq Shadaqah, Bagas juga menyampaikan bahwa dana tersebut dihimpun dari zakat dari insan/pegawai OJK serta sedekah dari Forkom IJK.
"InshaAllah dana yang dititipkan akan disalurkan kepada saudara kita yang membutuhkan. Semoga memberikan keberkahan dan kebaikan bagi seluruh civitas yang ada di OJK & Forkom IJK provinsi Jawa Tengah," ungkapnya.
- Balutan Pakaian Dalam Dari Demak Nan Lembut Nyaman Dipakai
- Ditemani Papera, Cawabup Adhe Eliana Blusukan Ke Pasar Tradisional
- Mampir Pasar Ikan Wonosari Demak, Andika Perkasa: Bisa Dikembangkan Lagi Potensinya