Tokoh NU dan PKB Salatiga : Yogi Ardiako Memberikan Warna Kader Muda NU Duduk Sebagai Anggota Dewan

Konsolidasi internal Yogi Ardiako (kiri-red), sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Salatiga bersama  Ketua Tanfiidziah PCNU Salatiga KH Zaenuri dan ulama Salatiga. Foto : Umar Dhani
Konsolidasi internal Yogi Ardiako (kiri-red), sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Salatiga bersama Ketua Tanfiidziah PCNU Salatiga KH Zaenuri dan ulama Salatiga. Foto : Umar Dhani

Ketua Tanfiidziah PCNU Salatiga KH Zaenuri menegaskan, munculnya sosok Yogi Ardiako, sebagai Calon Legislatif (Caleg) dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Salatiga memberikan warna dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 ini. 

Harapan ini disematkan KH Zaenuri saat Calon legislatif (Caleg) Salatiga dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Yogi Ardiako mengundang tokoh NU dan ulama Kota Salatiga di kediamannya, Jalan Diponegoro, Salatiga, Jum'at (5/1) malam. 

Terlihat dalam momen kekeluargaan itu, pasangan pengusaha sekaligus orang tua Yogi Ardiako, yakni Djoko Soerowo dan Dyah Laras, Tokoh Perempuan Nasional Hj Satuf Rohul (SR) Hidayah, serta sejumlah alim ulama lainnya. 

Lebih lanjut, Zaenuri menyampaikan harapannya, bahwa Kota Salatiga memerlukan sosok muda seperti Yogi Ardiako.

"Munculnya Yogi Ardiako memberikan warna sekaligus mewakili generasi muda. Bisa lebih baik jika kader muda NU duduk sebagai anggota dewan, dan harapan kami juga mas Yogi bisa duduk sebagai anggota dewan," ungkapnya. 

Zaenuri juga menyampaikan jika pihaknya akan tetap berpegang pada suara para tokoh NU. Hal ini sejalan dengan 'kiblat' tokoh-tokoh NU yang berharap kapal besar NU adalah PKB. "Arah NU itu kemana, saya ikut," tegasnya.

Apapun situasi di pusat (Jakarta) komitmen pengurus di level Kabupaten/ Kota memastikan kerja sama tetap dengan NU adalah PKB. 

"Alhamdulillah, sejak punya dewan dari PKB di Salatiga, komitmen dengan NU cukup baik," imbuhnya. 

Sementara, kegiatan konsolidasi Tim Sukses Yogi Ardiako beserta Ulama NU Salatiga sebagai upaya persiapan mendulang suara di Dapil Sidorejo. 

Sejumlah ulama sepuh dan tokoh NU hadir untuk berdoa bersama dan memberikan restu atas perjuangan Yogi yang dikenal sebagai tokoh muda NU Salatiga.

Kegiatan berlangsung khusyuk itu, diawali dengan doa khas NU tahlil yang diikuti tamu undangan.

Tuan rumah Yogi Ardiako yang mengenakan baju koko putih dan peci secara khusyu mengikuti doa bersama kyai dan tokoh NU Salatiga.

Djoko Soerowo ayah Yogi Ardiako, menyampaikan pertemuan bersama alim ulama Kota Salatiga ingin meminta doa restu dan petunjuk untuk pencalonan putra sulungnya, dari para kyai dan tokoh NU 

"Terimakasih atas kerawuhan para sesepuh yang sudah memberikan restu dan doa untuk pencalegan mas Yogi," ungkap Djoko Soerowo. 

Ia menyadari, amanah dari alim ulama dan tokoh NU serta PKB Salatiga menjadi sebuah hal yang istimewa. Dan langkah awal Yogi memperjuangkan mendulang suara masing panjang.

"Restu dari para kyai NU dan PKB menjadi modal semangat Yogi Ardiako untuk terusan menyapa, berdiskusi dan berdialog dengan konstituennya," imbuhnya.