Banjir Bandang yang menerjang Perumahan Arion Mas, mengakibatkan ratusan warga trauma dan sebagian berencana akan pindah mencari tempat tinggal yang lebih aman.
- Pantai Tirang Ojo Ilang, Aktivis Green Solidarity Gelar Aksi Beach Clean Up
- Pemkab Purbalingga Dorong Pemanfaatan Sampah untuk Menambah PADes
- Danrem 074/Wrt Pantau 6 Proyek Fisik Sasaran TMMD Majasto Sukoharjo
Baca Juga
Penanganan paska banjir bandang di Perumahan Arion Mas, Desa Kebonbatur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak, pada Jumat (6/1) lalu, masih terus dilakukan personil gabungan TNI - Polri. Kondisi porak poranda, membuat warga masih trauma dengan peristiwa yang terjadi menjelang malam tersebut.
Salah seorang warga, Risti, mengaku trauma dengan banjir bandang yang begitu besar menerjang rumahnya. "Sangat trauma, takut, bingung, dan was was setiap hujan turun," ungkap Risti.
Bahkan, setelah rumahnya bersih, Risti berencana mencari rumah kontraan untuk ditinggali. "Suami sudah meninggal tahun lalu. Ini saya mau pindah saja, ngekos atau ngontrak, belum tau. Tapi yang penting udah gak disini lagi," tambah Risti.
Meski tidak sedikit warga yang berkeinginan pindah, banyak juga warga yang memilih bertahan dan melanjutkan kehidupannya. "Ya sebenarnya trauma, tapi mau gimana lagi. Pengen pindah juga gak ada uang untuk beli rumah. Mau gak mau, ya bertahan di sini," ujar Siti Rokhanah.
Banjir bandang luapan Sungai Babon yang menerjang Perumahan Arion Mas, memaksa lebih dari 450 Kepala Keluarga keluar dan mengungsi. Derasnya banjir tidak hanya membuat kerusakan bangunan, namun juga mengakibatkan hampir semua perabotan rusak dan hilang.
- Pelebaran Jalan Sriwijaya Ditargetkan Rampung Bulan Depan
- Tingkatkan Keindahan Taman Kalibrug Grobogan, Relawan Hijau Gandeng CSR
- Mantan Bupati Terpilih Jadi Ketua IPHI Banjarnegara