Dua sosok Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) Provinsi Pemilu 2024 PKS terlihat di tengah Tes Kesehatan di RSUD Salatiga, Sabtu (29/4).
- Perang Spanduk Jelang Pendaftaran Capres
- Tergantung Media, Duet Anies-Puan Bisa Jadi Alternatif Pilpres 2024
- Pesan Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani: Wakafkan Waktu
Baca Juga
Keduanya sosok pasangan suami istri, yang tak asing bagi warga Kota Salatiga. Wakil Ketua Balitbang DPP PKS Muhammad Haris S.S., M.Si., beserta istri, Anggota DPRD Provinsi Jateng dari Fraksi PKS Ida Nurul Farida, S.Ag., M.Pd.
Ya, kedua tokoh militan PKS ini memilih menjalankan tes kesehatan di RSUD Salatiga. Bukan tanpa alasan.
Kepada RMOLJateng, Ida Nurul Farida mengaku menjalankan serangkaian tes kesehatan di RSUD Salatiga karena dekat dengan tempat tinggal.
"Ini (Tes Kesehatan) untuk bisa mengikuti proses semua yang diwajibkan oleh KPU, kita mengikuti tertentu dengan baik, sabar apalagi yang baru awal ya ini," ungkap Ida.
Ida yang ditugaskan 'menggarap' Dapil II meliputi Kota Salatiga, Kabupaten Semarang dan Kendal itu, memilih jalani tes kesehatan di RSUD Salatiga karena wilayah dekat rumah lebih mudah menyapa konstituen.
Apalagi, diakuinya, relatif sudah kenal dan mempermudah untuk komunikasi dengan masyarakat.
Saat ini, Ida masih menunggu Surat Keputusan (SK) dari pengurus PKS pusat.
"Saat ini, saat masih menunggu SK dari pusat," imbuhnya.
Hal senada disampaikan sang suami, Muj Harris yang juga mantan Wakil Wali Kota Salatiga. Muh Harris yang ditugasi berebut kursi di DPR RI itu, mengakui mengikuti rangkaian tes kesehatan bersama Bacaleg Kota Salatiga.
"PKS lebih mengedepankan kolektif dan kebersamaan serta memfasilitasi semuanya dan akan lebih ringan," akunya.
Ia pribadi menjalankan The Minnesota Mtjphasic Personality Invertory (MMPI-180) Edisi 2006 yang dikeluarkan Lembaga Tes Kepribadian 'Jelita' Jakarta Utara itu, dalam waktu 30 menit saja.
"Mungkin tidak ada perbedaan karena saya beberapa kali sudah mengikuti tes serupa," akunya.
Sama halnya dengan sang istri, Harris mengaku peran sertanya di Bacaleg DPR RI masih proses.
"Saya sendiri belum melihat SK DPR RI dan diminta mengirim berkas ke untuk DPR RI. Tapi saya memahami karena jadahnya agak panjang sekitar 9 bulan, bisa jadi saya belum dapat SK mungkin saja diminta membantu berjuang di DPR RI Dapil I," pungkasnya.
- Gubernur Ganjar Hadiri Rakerwil PAN Jawa Tengah
- Teguh Santosa Nahkoda Baru Perhimpunan Persahabatan Indonesia dan Korea Utara
- Airlangga Hartarto: Seluruh Instrumen Partai Golkar Harus Siap Menangkan Pemilu 2024