Twitter dilaporkan telah menangguhkan akun @DJTDesk yang merupakan milik
situs mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, From the Desk
of Donald J. Trump.
- Presiden Afghanistan Ashraf Ghani Tidak Melarikan Diri
- Teguh Santosa Dorong Jokowi Angkat JK Jadi Special Envoy Urusan Afghanistan
- Para Pengungsi Afghanistan Tiba di Australia dan Mulai Karantina
Baca Juga
Twitter dilaporkan telah menangguhkan akun @DJTDesk yang merupakan milik situs mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, From the Desk of Donald J. Trump.
Trump pada Selasa (4/5) telah meluncurkan situs web sebagai platform komunikasinya setelah diblokir dari banyak media sosial pasca kerusuhan di Capitol Hill, dikutip dari Kantor Berita RMOL.
Situs tersebut diberi nama From the Desk of Donald J. Trump, di mana unggahan Trump dapat dibagikan ke Twitter dan Facebook. Situs tersebut juga memiliki akun Twitter untuk membagikan unggahan Trump di web.
"Bukan cuitan Trump," begitu tulisan yang ada dalam profil akun @DJTDesk, yang diyakini dibuat oleh tim komunikasi dan asistem Trump.
Tidak lama setelah akun tersebut muncul, tagar #RemoveTrumpJack menjadi trending di Twitter, menyerukan agar CEO Twitter Jack Dorsey segera menyingkirkan akun tersebut.
Hanya sehari setelah akun tersebut muncul, kemudian pada Rabu malam (5/5), Twitter menangguhkan akun tersebut dengan alasan melanggar aturan, seperti dikutip Sputnik.
Setelah insiden kerusuhan di Capitol Hill pada 6 Januari, Trump telah dilarang dari Twitter dan Facebook karena retorikanya dianggap bertanggung jawab atas peristiwa itu.
- Kebakaran Hutan Turki Ditetapkan Sebagai Bencana Nasional
- Brisbane Lockdown Cepat Guna Cegah Penularan Covid-19
- Keberadaan Presiden Afghanistan Masih Misteri
