UKSW Leader Forum, Irwan Hidayat Berikan Kunci Sukses dalam Usaha

Logika mendahului ilmu pengetahuan. Logika ditambah dengan kemauan untuk bergerak cepat, sikap partisipatif serta patuh pada aturan pemerintah menjadi kunci memajukan sebuah usaha.


Kunci sukses tersebut disampaikan Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul TBk. Irwan Hidayat saat menjadi narasumber dalam UKSW Leader Forum di Kampus UKSW Salatiga, Rabu (18/5). 

Irwan Hidayat menyebutkan, apa yang dilakukannya dalam membesarkan Sido Muncul seperti saat ini berdasar pada logika. 

"Logika yang menuntunnya, sehingga bisa membawa produk Sido Muncul bahkan menjadi produk yang mampu menembus pasar internasional," ungkap Irwan.

Dijelaskan Irwan Hidayat, kecepatan produk-produk unggulan PT Sido Muncul seperti produk jamu dan suplemen kesehatan yang menguasai pasar di masa pandemi Covid-19 merupakan ide dari dirinya sejak 6 tahun silam. 

Pemikiran untuk menghasilkan produk herbal guna meningkatkan imunitas tubuh ini bukan baru muncul saat Indonesia bahkan dunia diterpa badai Covid-19, namun sudah sejak lama.

Dikatakan Irwan Hidayat, kunci sukses memimpin perusahaan dan menjalankan bisnis adalah logika berpikir.

"Hal ini juga yang perlu dimiliki rekan-rekan mahasiswa. Menurut saya sebagai negara yang kaya, Indonesia memiliki sumber daya yang melimpah namun membutuhkan banyak penggerak. Hal tersebut merupakan peluang bagi kalangan akademisi," terangnya. 

Meskipun bukan dari kalangan akademisi, Irwan Hidayat meyakini apa yang menjadi prinsipnya tersebut akan bermanfaat. 

"Kalau mau jadi nomor satu kan harus miliki speed, ide yang bagusnya seperti apapun jika tidak segera dieksekusi atau terlalu lama dipertimbangkan justru akan kalah dengan mereka yang berani bergerak cepat," imbuhnya.

Hal senada disampaikan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo yang turut menjadi salah satu narasumber di acara ini. 

Menurutnya pada konteks kebijakan ekonomi Indonesia pasca pandemi Covid-19 telah diambil sejumlah langkah cepat dan terukur.

Yustinus menyebut pemerintah Indonesia telah menetapkan rencana ekonomi hijau sebagai salah satu strategi utama transformasi ekonomi dalam jangka menengah panjang. 

Hal ini dilakukan untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19, serta mendorong terciptanya pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Selain itu disampaikan Yustinus APBN tahun 2022 menjadi instrumen untuk menjaga pemulihan ekonomi Indonesia sekaligus mendukung keberlanjutan program penanganan Covid-19. APBN bekerja sangat keras sebagai instrumen yang mengangkat perekonomian. 

"APBN menjadi instrumen untuk menjaga pemulihan ekonomi dan membantu serta mendorong reformasi struktural, sebagai dua hal yang penting," terangnya.

Turut hadir sebagai narasumber secara luring dalam rangkaian ULF adalah Simon G. Bell selaku Founder dan Managing Director Quantum Asia. 

Adapun Direktur Bank Central Asia Lianawaty Suwono dan Staf Khusus Kementerian BUMN Arya Mahendra Sinulingga hadir secara daring melalui platform zoom meeting.