Undip Kukuhkan Ketua MA Sebagai Guru Besar Tidak Tetap Ilmu Hukum Pidana

Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengukuhkan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Muhammad Syarifuddin, sebagai Guru Besar Tidak Tetap dalam bidang Ilmu Hukum Pidana pada Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Pengukuhan itu berdasasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 6462/MPK/KP/2021 Tanggal 29 Januari 2021.

‘’Sebagai Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. telah banyak mengembangkan pemikiran dan langkah-langkah progresif dan inovatif sebagai terobosan kreatif yang mencerminkan sikap tanggap, keberanian sekaligus menunjukkan kapasitas dan kompetensinya yang luar biasa sebagai seorang praktisi maupun teoritisi,’’ ujar Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama, saat sidang penetapan guru besar di Kampus Undip, Rabu (10/2).

Pidato pengukuhan dengan judul Pembaruan Sistem Pemidanaan dalam Praktik Peradilan Moderen, akan dibacakan Syarifuddin pada Upacara Pengukuhan yang digelar Kamis (11/2) besok.

Dia merupakan Guru Besar Tidak Tetap ke-4 dalam bidang Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum Undip. Syarifuddin merupakan pejabat karir di Mahkamah Agung yang mengawali karirnya pada tahun 1981.

Karir pada Mahkamah Agung terus menanjak, mulai dari Hakim Tingkat Pertama, Wakil Ketua Pengadilan, Ketua Pengadilan, sampai pada Jabatan-Jabatan tertentu seperti Kepala Badan Pengawasan, Hakim Agung, Ketua Kamar Pengawasan, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, hingga sekarang menjadi Ketua Mahkamah Agung. [sth]

Baca Juga

• Seminggu Berjalan, PTM 100 Persen di Jateng Dinilai Berjalan Baik
• 39 Mahasiswa Unsoed Magang ke Jepang
• Muhammad Rizki Mahasiswa UKSW Sumbang Dua Medali Bagi Kontingen Jawa Tengah

RMOLJateng. Universitas Diponegoro (Undip) Semarang mengukuhkan Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia, Muhammad Syarifuddin, sebagai Guru Besar Tidak Tetap dalam bidang Ilmu Hukum Pidana pada Fakultas Hukum Universitas Diponegoro.

Pengukuhan itu berdasasarkan SK  Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 6462/MPK/KP/2021 Tanggal 29 Januari 2021.

‘’Sebagai  Ketua Mahkamah Agung, Prof. Dr. Dr. H. Muhammad Syarifuddin, S.H., M.H. telah banyak mengembangkan pemikiran dan  langkah-langkah   progresif dan inovatif sebagai terobosan kreatif  yang mencerminkan sikap tanggap, keberanian sekaligus menunjukkan kapasitas dan kompetensinya yang luar biasa sebagai seorang praktisi maupun teoritisi,’’ ujar Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama, saat sidang penetapan guru besar di Kampus Undip, Rabu (10/2).

Pidato pengukuhan dengan judul Pembaruan Sistem Pemidanaan dalam Praktik Peradilan Moderen, akan dibacakan Syarifuddin pada Upacara Pengukuhan yang digelar Kamis (11/2) besok.

Dia merupakan Guru Besar Tidak Tetap ke-4 dalam bidang Ilmu Hukum Pidana Fakultas Hukum Undip. Syarifuddin merupakan pejabat karir di Mahkamah Agung yang mengawali karirnya pada tahun 1981.

Karir pada Mahkamah Agung terus menanjak, mulai dari Hakim Tingkat Pertama, Wakil Ketua Pengadilan, Ketua Pengadilan, sampai pada Jabatan-Jabatan tertentu seperti Kepala Badan Pengawasan, Hakim Agung, Ketua Kamar Pengawasan, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial, hingga sekarang menjadi Ketua Mahkamah Agung. [sth]

Baca Juga

• 3 SMP, 1 SD dan SI Ditutup Buntut Siswa-Guru Positif Covid-19
• Dindikbud Purworejo Bahas Kebijakan Studi Tour, DPRD Minta Jangan Didasarkan Emosional
• MPR RI : Perlu Sistem Pembelajaran Yang Adaptif Dan Sinergis Untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan Aceh