UNS Tampung Mahasiswa Universitas Tadulako Palu Korban Gempa Dan Tsunami

Peduli mahasiswa korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta siap menampung mahasiswa yang sedang menempuh kuliah di Universitas Tadulako (Untad) Palu.


Pasalnya pasca gempa, kondisi gedung perkuliahan di universitas tersebut rusak berat. Sehingga pelayanan pendidikan tidak bisa berjalan untuk beberapa waktu kedepan.

Dengan kondisi seperti itu membuat waktu kuliah mahasiwa menjadi terhambat. Sampai pada akhirnya sesuai dengan pengumuman resmi dari Rektor Untad melalui Majelis Rektor PTN se Indonesia (MRPTNI) dan Forum Rektor Indonesia (FRI), mahasiswa Untad Palu untuk sementara ditampung di beberapa universitas negeri di seluruh Indonesia.

Tak hanya UNS, namun juga Universitas Khaerun Ternate, Universitas Halu Oleo Kendari, Unsrat, Unhas, UNG, Unsulbar, Unmul, Unlam, Untan, Unpar, Unesa, Unair, ITS, Universitas Veteran Yogyakarta, UGM, IPB, Unpad, Unand dan sejumlah PTN lain.

Untuk mekanismenya bisa menghubungi Dekan Fakultas di PTN tersebut atau ke Rektorat sambil menunjukkan kartu pengenal yang membuktikan bahwa yang bersangkutan adalah mahasiswa  Untad.

"Kami menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa Untad Palu. Karena pelayanan pendidikan di Untad tidak bisa berjalan hingga batas waktu tertentu, maka kami menyiapkan diri untuk menerima mahasiswa Untad," jelas Rektor UNS Ravik Karsidi, Kamis (4/10).

Nantinya papar Ravik, UNS akan menampung mahasiswa Untad sebagai mahasiswa titipan di UNS. Sampai nanti Untad sudah siap menerima kembali, mereka akan dipulangkan lagi ke kampus asal.

Ravik sampaikan bagi mahasiswa asal Palu dan Donggala yang sedang menempuh pendidikan di kampus UNS bila keluarganya terkena bencana bisa Kuliah Tunggal (UKT) jika diperlukan.

"Tidak hanya keringanan UKT bahkan bisa sampai pembebasan UKT untuk mahasiswa asal Palu yang kuliah di UNS jika memang keluarganya menjadi korban gempa dan tsunami di Palu," tegas Ravik.