Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Batang, Zumrotul Aini, mengadakan program penanaman pohon di Pantai Kuripan, Kecamatan Subah. Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi jejak karbon dan melindungi pantai dari abrasi yang kian mengancam.
- Status Tanggap Darurat Ditetapkan Pasca Gempa Di Batang, 56 Rumah Rusak
- Insiden Karamnya KMN Loka Jaya: Ombak Besar Hancurkan Kapal Nelayan di Batang
- Mulai Hari Ini, Pengoperasian Tarif Gerbang Tol KIT Batang Diberlakukan
Baca Juga
"Setiap satuan kerja diwajibkan menanam minimal 100 pohon. Untuk Pantai Kuripan, kami memilih cemara laut yang cocok dengan kondisi pantai ini," ujar Zumrotul Aini saat ditemui di lokasi, Rabu (5/6).
Pantai Kuripan dikenal sebagai salah satu wilayah wisata dengan cemara lautnnya. Upaya penanaman cemara laut diharapkan dapat memberikan fungsi konservasi yang dibutuhkan.
"Fungsi utama penanaman ini adalah untuk konservasi. Jangan sampai pantai ini mengalami abrasi yang parah. Selain untuk karbon, konservasi pantai sangat penting," jelas Zumrotul Aini.
Kepala Desa Kuripan, Wasduri menyebut bahwa total jumlah cemara laut yang ada di wisata pantai itu mencapai 9.100 lebih. Proses konservasi dengan cemarat laut sudah berlangsung sejak 11 tahun silam.
"Saya mengapresiasi dari kantor Pertanahan Kabupaten Batang, bisa menambah sejuk pantai Kuripan," tuturnya.
Ia berujar bahwa Pantai Kuripan merupakan wisata andalan desanya. Ciri khasnya adalah banyaknya cemara laut yang ada di lokasi pantai.
Warsudi mengakui, sebenarnya pantai Kuripan representatif, tapi masih terkendala akses menuju lokasi wisata. Ia optimis jika akses menuju pantai Kuripan teratasi, maka tidak kalah dengan pantai lain di Kabupatan Batang.
- Status Tanggap Darurat Ditetapkan Pasca Gempa Di Batang, 56 Rumah Rusak
- Insiden Karamnya KMN Loka Jaya: Ombak Besar Hancurkan Kapal Nelayan di Batang
- Mulai Hari Ini, Pengoperasian Tarif Gerbang Tol KIT Batang Diberlakukan