Perkuat pemahaman untuk membangun moral dan etika bangsa yang dikemas dalam seminar peningkatan ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan bertema membangun moral dan etika bangsa di era disruption.
- Batang Bersholawat Bersama Habib Bidin Untuk Doakan HUT Ke-59
- Langgar PPKM, 9 Acara Resepsi Dibubarkan Satpol PP
- Pemkot Semarang Terus Terima Bantuan Penanganan Covid-19
Baca Juga
Acara seminar digelar di Rumah Dinas Bupati Karanganyar dengan menghadirkan tokoh nasional sekaligus ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Prof. Dr. Jimly Assidiqie.
Dalam materinya Jimly Assidiqie sampaikan terkait kehidupan politik baru-baru ini terjadi di wilayah Indonesia. Dirinya sampaikan jangan hanya karena perbedaan dalam berpolitik, Indonesia terpecah belah.
"Sehingga perlu penguatan moralitas dan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Akhlak tidak tercermin di negeri kita, maka dari itu sebagai negara dengan mayoritas penduduk Islam sebaiknya mebenahi aklhak untuk menjadi dasar hidup damai berdampingan antar umat beragama," paparnya dalam pemaparannya, Senin (9/9).
Ditambahkan dia, seharusnya orientasi kebangsaan Indonesia lebih baik mengacu untuk merawat moral dan etika masyarakatnya. Hal itu akan membawa kemajuan bangsa lebih cepat.
"Karena dengan membangun etika yang baik juga bisa menciptakan Indonesia menjadi negara yang tentram dan terbebas dari gangguan buruk yang mengancam keutuhan wilayah negara," tegasnya.
Sementara itu Bupati Karanganyar Juliyatmono menambahkan, setiap tahun diselenggarakan acara kemah kebangsaan.
"Bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan perdamaian antar umat beragama," ucap Juliyatmono.
- Perkuat Kekeluargaan, Karutan Salatiga Ajak WBP Makan Bersama
- Punya 10 Ribu Anggota, Banser Batang Pastikan Netral di Pilkada 2024
- Tol Fungsional Solo-Jogja Layani Puluhan Ribu Kendaraan