Keberhasilan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan jelang hingga pasca Idul Fitri 2018 patut diapresiasi.
- Tingkat Hunian Kamar Hotel Di Surakarta Meningkat Selama Event Dekranas 2024
- Sudah Vaksin Lengkap Penumpang KA Jarak Jauh Bebas Swab
- Pembuatan Motor Listrik Purbalingga Dimulai
Baca Juga
Apalagi, capaian ini berhasil menciptakan kondusivitas politik sehingga proses pembangunan dapat berjalan lebih baik ke depan.
Saya pikir ini sebuah kemajuan yang patut diapresiasi," ucap pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Adriana Elisabeth, dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi Kantor Berita Politik
Menurutnya, ketersediaan kebutuhan pokok yang memadai turut berpengaruh menentukan kualitas sumber daya manusia dan stabilitas sosial politik sebagai prasyarat untuk melaksanakan pembangunan. Meskipun di tahun politik seperti saat ini, capaian keberhasilan pemerintah kerap diingkari kubu lawan.
Repotnya kalau tahun politik kan biasanya semua bisa digunakan sebagai alat untuk menyerang kebijakan pemerintah. Kekurangannya lebih diungkap daripada keberhasilan," katanya.
Sementara itu, Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, menegaskan bahwa capaian ini tidak ujug-ujug terjadi, melainkan ada upaya serius dari pemerintah dalam mengantisipasi kebutuhan masyarakat sejak lebih dari tiga bulan yang lalu.
Dia menjelaskan bahwa pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan yang dibantu Satgas Pangan selalu proaktif memantau pendistribusian berbagai barang kebutuhan pokok. Sehingga, aliran distribusi menjadi lancar dan isu terkait kekurangan bahan pokok bisa diminimalkan.
Segala upaya itu bermuara pada harga bahan pokok yang tidak bergejolak.
Kita harus mengapresiasi kinerja itu, termasuk pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan," jelasnya.
Menurut Sarman, pemantauan rutin yang dilakukan pemerintah berhasi menggerus upaya mafia pangan yang kerap mencari untung di hari Lebaran. Untuk itu, kehadiran Kementerian Perdagangan, pemerintah daerah, dan Bulog yang sering melakukan operasi pasar juga patut diapresiasi.
Kalau demand dan supply itu seimbang, kita yakin bahwa harga tidak bergejolak. Kita lihat hasilnya saat ini bahwa ketika menjelang Lebaran harga-harga bahan pokok itu pada posisi stabil. Stabil bukan berarti tidak naik," tutur Sarman.
- Tutup Tahun 2022, Semen Gresik Borong Berbagai Prestasi Gemilang
- Kementerian Kelautan dan Perikanan Kembangkan PPSC Cilacap Jadi Pelabuhan Internasional
- Puncak Blibli Histeria 2022, Lelang Mobil Listrik Mulai Rp12