Pemerintah Kota Semarang mengadakan Bazar Ramadhan yang diinisiasi oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang mulai 26-27 April 2022 di Halaman Balaikota Semarang.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?
Baca Juga
Walikota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan dengan adanya Bazar Ramadhan ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat yang kurang mampu.
Pasalnya dalam Bazar Ramadhan ini terdapat dua kegiatan yakni penjualan sembako hanya dengan Rp 50 ribu dan Bazar UMKM Kota Semarang.
“Ramadhan dan Lebaran kecenderungan harga sembako meningkat nah dengan bazar ini diharapkan bisa meringankan warga karena dengan Rp 50 ribu bisa mendapat beras, minyak goreng dan gula pasir,” kata Hendi, sapaan akrabnya, Selasa (26/4).
Hendi menyebutkan ada 3.115 paket sembako yang dijual dengan harga terjangkau yang sudah dihimpun oleh Dinas Perdagangan Kota Semarang. Paket sembako tersebut selain berasal dari OPD-OPD Dilingkungan Pemkot Semarang, juga berasal dari BUMN, BUMD dan pihak swasta.
“Mudah-mudahan bisa beri manfaat bagi masyarakat Semarang dan inflasinya semakin turun,” tutur Hendi.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Nurkholis menyebut bazaar Ramadhan seperti ini memang sempat tidak diadakan selama dua tahun akibat pandemi. Namun karena situasi pandemi mulai melandai, maka pihaknya kembali menggelar bazar tahunan ini.
Sembako murah yang dijual dengan harga Rp 50 ribu saja akan mendapatkan 5 kg beras, 2 liter minyak goreng dan 1 kg gula pasir.
Sementara pelaku UMKM yang mengikuti bazar ada 156 stand dengan aneka ragam produk mulai kuliner, kerajinan hingga fashion.
“Harga asli sembako ini Rp 115 ribu per paket tapi masyarakat kurang mampu cukup membayar Rp 50 ribu saja,” jelasnya.
Pelaksanaan bazar sembako murah ini juga berdasarkan Peraturan Walikota (Perwal) No 78 tahun 2021 tentang penjabaran anggaran dan pendapatan daerah Kota Semarang utamanya dalam rangka stabilisasi harga sembako di Ibu Kota Jawa Tengah.
Dalam kegiatan ini, BUMN menyediakan 620 paket, BUMD sebanyak 700 paket, pelaku usaha atau swasta sebanyak 1340 paket dan OPD sebanyak 450 paket sembako.
“Acara ini juga membantu pemasaran produk UMKM di Kota Semarang,” pungkasnya.
- Hendrar Prihadi : Kita Hormati Proses Hukum
- Agustina Wilujeng ‘Ajangsana’ ke Para Mantan Wali Kota
- Usai Pilkada, Hendrar Prihadi Dipanggil KPK, Ada Apa?