Usai Libur Lebaran, Wali Kota Semarang Sidak

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengadakan sidak di kantor-kantor OPD yang ada di lingkungan Balaikota Semarang pada hari pertama masuk usai libur Idul Fitri, Senin (17/5).


Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengadakan sidak di kantor-kantor OPD yang ada di lingkungan Balaikota Semarang pada hari pertama masuk usai libur Idul Fitri, Senin (17/5).

Sementara Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu melakukan sidak di gedung Pandanaran dan Sekretaris Daerah, Iswar Aminuddin melakukan sidak di beberapa kantor OPD di luar balai kota dan Gedung Pandanaran.

Ditemani oleh Asisten I dan Asisten III, Hendi sapaan akrab Wali Kota Semarang, menyisir semua kantor OPD mulai lantai satu hingga lantai tujuh Gedung Balaikota Semarang.

Hendi tidak hanya mengecek Aparatur Sipil Negara (ASN) yang hadir di hari pertama usai libur lebaran, namun juga menyampaikan ucapan Idul Fitri.

Saat sidak berlangsung, Hendi menemukan tiga orang ASN dari dua kantor OPD yang berbeda tidak masuk tanpa memberikan keterangan. Hal ini nantinya akan langsung ditangani oleh Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Semarang.

"Di lingkup Balai Kota ini semua pada masuk, meskipun ada dua dinas itu ada tiga orang yang tanpa keterangan dan saya langsung sampaikan ke BKPP untuk bisa segera diproses sesuai dengan surat edaran Wali Kota, jika memang tidak ada keterangan ya dipotong TPP bulan depan," terang Hendi, Senin (17/5).

Terkait dengan larangan ASN mudik saat masa larangan mudik berlangsung sejak 6-17 Mei 2021, Hendi berharap tidak ada ASN di Pemerintahan Kota Semarang yang melanggar aturan tersebut.

"Untuk ASN yang nekat mudik kami belum mendapat laporan tapi mudah-mudahan tidak ada yang melanggar karena sanksinya cukup berat kan," ujarnya.

Hendi juga sempat mendapat kabar jika ada ASN Pemkot Semarang yang mudik ke daerah Jawa Timur, namun setelah di telusuri orang tersebut sudah lama mengundurkan diri sebagai ASN di Pemkot Semarang.

"Kemarin sempat dapat laporan dari Kasatpol PP kalau ada ASN yang KTP-nya Semarang dan dari Dinas Perdagangan ada di Jawa Timur, namun setelah dicek, sejak tahun 2014 beliaunya sudah resign ASN Pemkot Semarang," pungkasnya.