Tuan Rumah, Hadi Jadi Kota Salatiga Tahun Ini Dibarengi HUT Provinsi dan Koperasi

Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani memaparkan rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-1.274 Kota Salatiga tahun 2024 ini akan dibarengi dengan HUT Provinsi dan Hari Koperasi ke-77 kepada wartawan, di Kantor Pemkot Salatiga, Rabu (10/7). Erna Yunus B/RMOLJateng
Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani memaparkan rangkaian kegiatan Hari Jadi ke-1.274 Kota Salatiga tahun 2024 ini akan dibarengi dengan HUT Provinsi dan Hari Koperasi ke-77 kepada wartawan, di Kantor Pemkot Salatiga, Rabu (10/7). Erna Yunus B/RMOLJateng

Hari Jadi ke-1.274 Kota Salatiga tahun 2024 ini akan dibarengi dengan HUT Provinsi dan Hari Koperasi ke-77.


Adalah Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani yang mengajukan permohonan pelaksanaan tiga agenda besar ini diselenggarakan di Kota Salatiga sebagai tua rumah.

"Saya juga tidak menduga kalau disetujui. Triggernya adalah Hari Koperasi. Sehingga, kesempatan ini menjadi pengingat bahwa provinsi memiliki Salatiga yang patut dibantu," kata Pj Wali Kota Salatiga Yasip Khasani kepada wartawan di Ruang Kalitaman, Salatiga, Gedung Sekda Kota Salatiga, Rabu (10/7).

Disampaikan dia, penggabungan tiga agenda besar itu semata-mata ingin  mengenalkan lebih luas Kota Salatiga.

Alasan lain, berkaitan dengan suasana Kota Salatiga yang sejuk sebagai salah satu cara menangkap peluang 'menghidupkan'  Salatiga. 

Mengingat, jika hanya mengandalkan kegiatat internal Hari Jadi ke1.274 Kota Salatiga kurang mengangkat nama Kota Tertoleransi di Indonesia ini.

Ia juga menghendaki masyarakat Salatiga mendapatkan hiburan karena tiga agenda besar ini akan menyuguhkan artis nasional serta kegiatan keagamaan berimbas kepada perekonomian warga sekitar.

"Masyarakat sekitar itu bisa merasakan, ekonominya bisa naik. Multiplayernya akan sangat terasa karena 35 kabupaten kota akan tiba di Salatiga. Sehingga, tidak terlalu berlebihan beberapa event nasional ada di Salatiga," pungkas dia.

Bukan tanpa tantangan. Yasip mengaku jika hanya mengandalkan APBD Salatiga saja tanpa berkolaborasi dan tidak ada bantuan dari provinsi sangat kecil.

"Sebenarnya saya maju mundur ketika mengajukan Salatiga ini menjadi tempat pelaksanaan Hari Jadi Jawa Tengah, karena pada saat itu biasanya disalurkan bantuan pemerintah provinsi kepada kota yang ditempati," imbuhnya.