Usai Lockdown, UNS Kukuhkan Tiga Guru Besar

Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo selama masa pandemi Covid-19, kembali mengukuhkan tiga guru besar baru secara luring dan daring pada Selasa (3/11) besok.


Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo selama masa pandemi Covid-19, kembali mengukuhkan tiga guru besar baru secara luring dan daring pada Selasa (3/11) besok.

Ketiga guru besar tersebut diantaranya Prof. Dr. Budhi Haryanto, MM, guru besar ke-16 FEB dan ke-225 di UNS. Kemudian Prof. Dr. Ir. Bambang Suhardi, guru besar ke-15 FT Dan ke-226 UNS.

Terakhir Prof. Dr. Ir. Margaretha Maria Alacoque (MMA) Retno Rosariastuti, guru besar ke-30 FP dan ke-227 UNS.

Prof. Dr. Budhi Haryanto, akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul 'model Keprilakuan Konsumen dengan Variabel Pemoderasi Jenis Produk' (studi pada makanan traditional).

Budi Haryanto mengangkat terkait perilaku (minat) konsumen terhadap makanan tradisional yang belakangan mulai menurun beralih ke makanan import.

Utamanya kalangan milenial yang belakangan sangat menyukai jenis makanan yang sedang trend (viral).

"Fenomena ini makin memprihatinkan, makanan import mulai menggeser makanan traditional. Kondisi ini diperparah pola asuh orang tua yang mengarahkan anak lebih menyenangi makanan import," paparnya, Senin (2/11).

Untuk itu Budi berpesan kepada produsen makanan tradisional agar memiliki inovasi, kreatif dalam penyajiannya agar konsumen tertarik dengan makanan tradisional.

"Marketing itu adalah seni dalam memasarkan produk, dengan beragam kreatifitas produsen akan tertarik," paparnya.

Kemudian Prof. Dr. Ir. Bambang Suhardi akan memaparkan pidatonya yang berjudul 'Penerapan Ergonomi untuk Meningkatkan Daya Saing Industri Kecil Furniture'.

Menurutnya keterbatasan teknologi proses produksi menyebabkan proses produksi jadi terbatas, jenis dan variasi produk rendah. Akhirnya sulit untuk bersaing di pasar.

"Sehingga perlu diatasi dengan tekhnologi tepat guna khusunya bagi UMKM agar bisa meningkatkan kapasitas dan kualitas produk," paparnya.

Sementara itu Prof. Retno Rosariastuti akan membacakan pidato pengukuhan dengan judul 'Pengembangan Terknologi Bioremediasi dalam Remediasi Tanah Tercemar untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan'.

"Bahwa Bioremediasi merupakan tekhnologi untuk memulihkan lingkungan tercemar material berbahaya dengan menggunakan mikroorganisme yang ada di alam, " pungkasnya.