Peta koalisi Pilpres 2019 masih cair. Setiap partai masih melakukan penjajakan sebelum menentukan pasangan calon yang akan diusung.
- Bupati Dico Masuk 40 Besar Tokoh Berpengaruh Versi Fortune Indonesia
- Bawaslu Sukoharjo Pastikan Bebas APK
- DPD Nasdem Kota Semarang Siap Menangkan Anies Baswedan
Baca Juga
Anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid bahkan menyebutkan koalisi yang saat ini terbangun bisa saja berubah setelah hasil Pilkada 2018 mendatang. Termasuk koalisi Jokowi yang di dalamnya terdapat PDIP, Golkar, PPP, Hanura, dan Nasdem.
"Koalisi Jokowi bisa saja berubah setelah hasil Pilkada," kata Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (5/4) seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL
Dia menguraikan bahwa kemungkinan itu sangat mungkin terjadi jika di Pilkada Jabar, Jateng, dan Jatim calon yang diusung koalisi Jokowi kalah. Kekalahan bisa membuat partai yang kini sudah mendeklarasikan dukungan untuk Jokowi berbelok arah.
Tidak hanya pada pendukung Jokowi. Koalisi yang selama ini terbangun erat antara Gerindra dan PKS juga bisa pecah.
"Ya lihat saja nanti. Banyak kemungkinan setelah pilkada," pungkas wakil ketua MPR RI itu.
- Hinca Benarkan Airlangga Ajak SBY Dukung Jokowi
- Bawaslu Karanganyar Minta Peserta Pemilu 2024 Segera Turunkan Alat Peraga
- 100 Pendukung Prabowo Gibran Cukur Massal, Simbol Adem dan Segar Menghadapi Pemilu