Vaksinasi Jateng Capai 66,16 Persen, 19 Juta Orang Telah Divaksin Dosis Pertama

Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo./ Jatengprov.go.id
Kadinkes Jateng Yulianto Prabowo./ Jatengprov.go.id

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yulianto Prabowo mengungkapkan, angka keseluruhan cakupan vaksinasi di Jawa Tengah mencapai 66,16 persen atau sekitar lebih dari 19 juta orang yang sudah divaksin dosis pertama.


“Ada 10 kabupaten perlu diperketat, karena kalau tidak minimal 40 persen levelnya tiga terus, tidak bisa level dua. Meskipun secara total 50 persen tapi lansia di bawah 50 persen tetap level tiga. Harus mempercapat sasaran lansia,” kata Yulianto, Rabu (17/11/2021).

 Dikatakannya, leveling ditentukan oleh angka cakupan vaksinasi secara keseluruhan dan lansia.

“Untuk suntikan pertama level dua totalnya 50 persen dan lansia 40 persen. Untuk level satu 70 persen dan lansia 60 itu harus dua-duanya. Itu tidak bisa diambil salah satu. Indikator itu saling berpengaruh,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengalihkan peran Jogo Tonggo untuk fokus membantu percepatan vaksinasi Covid-19 untuk kalangan lansia. Hal itu, terutama di kabupaten/kota yang masih di bawah 50 persen angka cakupan vaksin kalangan lansia.

Untuk saat ini, masih ada sebanyak 10 kabupaten/kota yang masih di bawah 50 persen cakupan vaksin bagi lansia. Diantaranya Jepara, Pemalang, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pekalongan, Purbalingga, Pati, Batang, Banjarnegara, Blora dan Kudus. 

Menurutnya, stok vaksin yang diterima Jawa Tengah saat ini sangat banyak dan cukup untuk keperluan vaksinasi di seluruh daerah di Jawa Tengah. Sehingga, ketersediaan vaksin tidak ada persoalan jika harus dilakukan penyuntikan secara massif.  

“Vaksin sekarang banyak banget, kita cukup, maka segera distribusikan ke teman-teman (kabupaten/kota). Kita suruh cek yang mau expayed, dan terkontrol. Lalu dilakukan serangan yang lebih masif lagi. Harapan minggu ini mereka bisa mengerahkan segala kekuatan untuk bisa vaksin,”  paparnya.