Wacana MLB NU Mencuat, Presidium MLB NU se-Sumatera Terbentuk

Suasana Rakornas Presidium Pusat MLB NU di Hotel Dafam Pekanbaru Riau. Istimewa
Suasana Rakornas Presidium Pusat MLB NU di Hotel Dafam Pekanbaru Riau. Istimewa

Wacana Muktamar Luar Biasa (MLB) Nahdhatul Ulama (NU) terus bergulir. Bertempat di Hotel Dafam Pekanbaru, Riau, Presidium Pusat MLB NU, Senin (7/10) menggelar Rakornas yang hasilnya antara lain membentuk Presidium MLB NU Wilayah Sumatera. 

Salah seorang anggota Presidium Pusat MLB NU, KH  Imam Baehaqi kepada RMOLJateng, Rabu petang (9/10) mengutarakan, Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Pekanbaru dihadiri 79 kiai. 

"Mereka merupakan perwakilan dari Pengurus Wilayah (PW) NU se Sumatera dan Perwakilan Pengurus Cabang (PC) se Propinsi Riau. Selain itu hadir juga lima anggota Presidium Pusat mLB NU," terang Imam Baehaqi.

Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Ma'hadul Ilmi as-Syari' (MIS) Sarang, Rembang itu menambahkan, Rakornas menghasilkan beberapa kesepakatan. Antara lain, memilih HT Rusli Ahmad sebagai Korwil Wilayah Sumatera. Tugasnya antara lain melakukan konsolidasi untuk mendapat dukungan mutlak MLB NU.

Kemudian, imbuh Imam Baehaqi, mengusulkan Bangkalan sebagai MLB NU dan Cirebon sebagai alternatif. Selain itu, sampai pelantikan presiden, presidium terus melakukan konsolidasi termasuk sowan ke para kiai.

"Forum juga menyepakati secara bulat bahwa pelanggaran konstitusi NU dan arogansi PBNU dalam memperlakukan kepada PWNU dan PCNU se Indonesia segera di akhiri lewat MLB NU dan MLB NU harga mati," tandas Imam Baehaqi.

Ia juga menyebutkan Lima Presidium Pusat MLB NU. Yaitu KH Abdul Salam Shohib, KH Wahono, KH Ahmad Rosyik Roqkibi, KH Samsu Rijal dan dia sendiri (KH Imam Baehaqi) sekaligus yang memimpin Rakornas.