Kabar jurusan SMA akan dihapuskan hangat jadi bahan perbincangan di dunia pendidikan sekarang ini. Sistem baru dari pemerintah itu kabarnya tak mengutamakan pilihan jurusan di dalam kurikulum, namun siswa akan mendapatkan mata pelajaran paket sesuai minat dan bakat seperti di jenjang perkuliahan.
- Viral Di Media Sosial, Mahasiswa Unnes Diduga Lecehkan Seorang Perempuan
- FISIP UNDIP Terbaik 2 Lingkup Keilmuan Sosial dan Pemerintahan di Indonesia Versi Edurank 2023
- Dekan FK Undip: Kami Mohon Maaf Jika Terjadi
Baca Juga
Namun ternyata, bagi sekolah-sekolah di Kota Semarang, dalam penerapan sistem baru itu, sepertinya tak akan menjadi masalah.
Salah satunya di SMA Negeri 6 Semarang, sejak pembelajaran menggunakan sistem Kurikulum Merdeka, anak-anak dibebaskan memilih pilihan pelajaran sesuai keinginan serta minat dan bakat.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA N 6 Semarang Slamet Riyadi menjelaskan, sistem pembelajaran digunakan sesuai kurikulum bagi siswa SMA N 6 Semarang ditentukan saat kenaikan kelas X naik kelas XI.
Siswa-siswi sendiri berhak menentukan pilihan minat dan bakat sesuai keinginan, sehingga pemilihan juga membantu saat melanjutkan kuliah.
"Sejak awal penerapan Kurikulum Merdeka tahun 2022 kita sudah menerapkan mata pelajaran pilihan untuk penjurusan siswa di kelas XI mulai setelah kenaikan semester. Jadi, beban belajar anak-anak dikurangi sesuai kurikulum," kata Slamet.
Dengan Kurikulum Merdeka, Slamet menambahkan, pelajaran-pelajaran sesuai peminatan di kelas XI akan membekali para siswa jika mempersiapkan pilihan jurusan kuliah.
Pihak sekolah hanya memfasilitasi konsultasi, sedangkan pemilihan peminatan ditentukan siswa untuk pilihan sesuai rencana studi dan minat serta bakat.
"Mata pelajaran peminatan bisa dipilih para siswa juga sesuai keinginan jurusan kuliah. Seperti jika ingin masuk jurusan teknik, mulai kelas XI materi pelajaran akan dibutuhkan sebagai bekal baik fisika, matematika, dan kimia didapatkan sesuai minat dan jurusan. Nilai plusnya siswa sudah memiliki bekal cukup untuk lanjut kuliah, tidak lagi harus mempelajari pelajaran-pelajaran bukan sesuai jurusan seperti ilmu pengetahuan sosial dan sebagainya," terang Slamet menambah penjelasan.
Sehingga, jika semester baru kenaikan kelas berjalan, siswa tidak lagi bingung dalam memilih peminatan. Sebelum kenaikan kelas, siswa kelas X mendapatkan sosialisasi untuk persiapan dalam peminatan.
Terlebih dahulu, siswa SMA N 6 Semarang mendapatkan pendampingan dari Bimbingan Konseling (BK) dan Kurikulum untuk diberikan arahan peminatan sesuai minat dan bakat.
"Awal semester 2, anak-anak sudah mulai diminta untuk mengisi angket peminatan. Termasuk atas pertimbangan minat dan keinginan para siswa serta juga harus konsultasi dengan orang tua. Jadi, tinggal menentukan sesuai kemampuan anak dalam mata pelajaran tertentu. Agar tidak ada kekecewaan, komplain, atau malah ganti peminatan," jelas Slamet.
- Kurikulum Merdeka Semakin Lengkap, Pendidikan Perubahan Iklim Jadi Menu Pilihan P5
- Kurikulum Merdeka Bakal Diterapkan Pada Tahun Ajaran Baru