Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu memberikan perhatian khusus pada perawatan taman-taman yang ada di Kota Semarang. Pasalnya, adanya fenomena El Nino membawa dampak kekeringan salah satunya hilangnya keasrian taman.
- Upaya Pemkot Semarang Dalam Penanganan Banjir
- Tiga Pilar Kecamatan Gajahmungkur Bagikan Masker Gratis ke Pengguna Jalan
- Bazar Durian Lokal Nusantara Digelar Pemuda Pancasila Karanganyar
Baca Juga
“Ini saya turun ke lapangan mengecek, karena yang pertama untuk melihat adanya fenomena El Nino karena musim kemarau sehingga banyak tanaman ini mati,” kata Ita, sapaan akrabnya, saat melakukan tinjuan ke sejumlah titik di Kota Semarang pada Senin (4/9).
Pada tinjauan tersebut, Ita mengajak dan mendorong jajaran Pemkot Semarang untuk lebih peduli dalam melakukan perawatan tanaman yang ada di fasilitas umum. Paling tidak, tanaman-tanaman tersebut harus rutin disiram.
“Saya minta kepada teman-teman ini untuk aware, baik dinas-dinas terkait sampai ke bawah-bawahnya ini aware, perhatian gitu lho,” tegas ita di hadapan sejumlah Kepala OPD dan kepala bidang terkait.
Bahkan jika memang harus disiram dengan menghemat air, ia menginstruksikan agar penyiraman dapat dilakukan pada malam hari dari setelah Maghrib sampai setelah Subuh.
Ia menekankan kepada dinas terkait agar tak hanya lihai dalam menyusun anggaran dan membuat taman, namun juga harus pandai dalam pemeliharaan. “Sangat disayangkan, tanaman yang bagus mati hanya karena awalnya kekurangan air akibat tidak disiram. Banyak dari teman-teman dinas bisa membuat tapi nggak bisa merawat,” bebernya.
Ita menyarankan agar dinas lebih selektif dalam memilih jenis tanaman yang tahan panas serta tidak membutuhkan air banyak seperti tanaman suruh-suruhan atau kacang-kacangan.
“Tidak harus yang macam-macam atau aneh. Yang penting adalah bersih, nyaman dan hijau. Tanaman tidak usah pilih yang mahal yang penting tahan terhadap panas, yang sudah disampaikan tadi seperti suruh-suruhan, bayam-bayaman,” sarannya.
Di samping itu, Ita juga menekankan upaya pencegahan banjir seperti crossing saluran air agar dilakukan percepatan. “Kita ini kan prioritas untuk pengelolaan banjir, pengendalian banjir. Sehingga apa yang harus dilakukan saat sekarang, kita lakukan,” tandasnya.
Dirinya menekankan pada Dinas Pekerjaan Umum agar jangan terlena dengan kondisi saat ini yang tidak banjir, karena nanti saat curah hujan tinggi mulai bulan Oktober-November akan terjadi lagi air yang naik.
- Menteri Pertanian Yasin Limpo Ajak Gencarkan Promosi Kampung Singkong Salatiga
- Kapolres Salatiga Cek Kesiapan Pospam Ops Ketupat Candi 2023
- Gaji Karyawan PDAM Salatiga Rela Dipotong Demi Bantu Warga Terdampak PPKM Darurat