Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memanen bawang merah di Agro Plalangan, Kecamatan Gunungpati, Selasa (2/7). Dalam sekali panen, lahan seluas 200 meter persegi tersebut mampu menghasilkan 400 kilogram bawang merah.
- Pawai Ogoh-ogoh Kota Semarang, Karnaval Budaya Lintas Agama Jaga Toleransi dan Kerukunan Warga
- Agustina Wilujeng Siap Putus Tradisi Pemkot Semarang
- Wali Kota Dedy Yon Lepas 226 Tamu Allah
Baca Juga
Di lahan milik Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang itu, perempuan yang akrab disapa Mbak Ita tersebut memanen sekaligus menanam bawang merah.
Selain itu, Wali Kota Semarang perempuan pertama ini juga menunjukkan kemampuannya mengoperasikan cultivator, mesin pengolah tanah, di lahan yang akan ditanami bawang merah.
Mbak Ita, yang didampingi oleh para Duta Petani Cilik, Duta Remaja Tani, dan santri-santri dari pondok pesantren, juga memanen pepaya California. "Lahan seluas 200 meter persegi bisa menghasilkan bawang merah 400 kilogram tiap panennya," kata Mbak Ita.
Ratusan kilogram bawang merah yang dipanen tersebut selalu habis dalam waktu singkat. Tiap kali panen, bawang merah produksi Dinas Pertanian Kota Semarang ini dipasarkan melalui Badan Usaha Milik Petani (BUMP).
Kedepannya, hasil pertanian juga akan dipasarkan melalui Lumbung Pangan Kota Semarang (Lumpang Semar) yang ada di tiap kelurahan dan kecamatan.
Upaya ini, menurutnya, bisa menunjukkan bahwa Kota Semarang mampu mencapai kedaulatan pangan.
"Kalau seperti ini bisa memutus mata rantai distribusi, mungkin nanti selain BUMP, bisa ke Lumpang Semar karena ada di tiap kelurahan dan kecamatan," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa gerakan kedaulatan pangan oleh masyarakat dan untuk masyarakat harus terus ditingkatkan.
Dia menunjukkan inflasi Kota Semarang secara year on year (y-on-y) sebesar 2,22 persen, dibandingkan dengan tingkat nasional yang mencapai 2,56 persen.
"Inflasi year on year Kota Semarang 2,22 persen, di bawah nasional 2,56 persen, diharapkan bisa menjadi gerakan kedaulatan pangan," ujarnya.
- Pawai Ogoh-ogoh Kota Semarang, Karnaval Budaya Lintas Agama Jaga Toleransi dan Kerukunan Warga
- Agustina Wilujeng Siap Putus Tradisi Pemkot Semarang
- Pemkot Semarang Perbaiki Truk Sampah Butut