Wali Kota Semarang Tegaskan Pentingnya Peran Humas Ciptakan Komunikasi Efektif

Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan pentingnya peran humas bagi pemerintah daerah.


Dirinya menuturkan, humas merupakan garda terdepan dalam melahirkan citra pemerintah baik di mata masyarakat. Perempuan akrab disapa Mbak Ita itu pun menyebutkan bahwa komunikasi baik dari humas akan mendapatkan respon baik pula dari masyarakat.

"Humas merupakan corong atau penghubung pemerintah kota untuk disambungkan dengan masyarakat. Kalau cara komunikasinya, cara kehumasannya tidak bagus, pasti hal yang akan keluar ke masyarakat juga tidak bagus, walaupun programnya bagus tidak akan mendapat apresiasi dari masyarakat," terangnya.

Hal tersebut disampaikan Mbak Ita saat menghadiri acara GPR (Government Public Relations) Dialogue dengan tema Membangun Komunikasi Publik Yang Efektif, untuk kesejateraan masyarakat di Situation Room Balaikota, Selasa (28/3).

Dirinya juga mengingatkan bahwa peran humas tidak hanya terbatas menangani hal yang bersifat verbal atau langsung, tetapi juga harus memiliki peran di media sosal. Harapannya, humas bisa mengakomodir informasi dari Pemerintah Kota Semarang untuk disampaikan kepada masyarakat mengenai program-program pemerintah baik sudah maupun akan dilaksanakan sehingga dapat tersampaikan.

"Peran Humas tidak hanya secara verbal tapi juga bisa secara gambar, video dan sebagainya. Dengan adanya humas masyarakat akan tahu peran pemerintah sekarang ini, program-program yang sudah dan akan dilakukan. Ini semua harus tersampaikan karena humas adalah garda terdepan di bagian komunikasi," pungkasnya.

Sementara itu, Asmono Wikan selaku Founder dan CEO Humas Indonesia menyampaikan, kegiatan ini bersifat rutin dan berpindah-pindah lokasi setiap bulan. Tujuan dari kegiatan ini tidak terlepas untuk keperluan mengkaji peran humas di wilayah yang dikunjungi.

"Agenda ini adalah agenda yang sifatnya berkelanjutan, kami setiap bulan akan keliling ke satu kota ke kota lainnya. Sekali lagi untuk mengumpulkan sistem praktisi kehumasan serta mengkaji ulang peran humas di wilayah masing-masing," tutur Asmono.

Hadir dalam kegiatan tersebut, praktisi-praktisi PR atau humas dari beberapa instansi di Kota Semarang seperti rumah sakit, perguruan tinggi, BUMN, Diskominfo Provinsi Jawa Tengah, media massa serta komunitas PR.